Page 79 - Modul CA - Manajemen Keuangan Lanjutan (Plus Soal)
P. 79
MANAJEMEN
KEUANGAN LANJUTAN
2. Long hedge
Suatu pihak disebut dalam posisi long hedge jika pihak tersebut adalah pihak yang membeli futures
contract. Posisi atau strategi ini biasanya dipilih oleh pihak yang akan melakukan pembelian aset di masa
depan.
Misalnya, perusahaan pembuatan roti membeli futures contract untuk gandum agar harga gandum
yang dibeli sudah dapat dikunci dari jauh hari. Posisi ini dapat juga digunakan oleh pihak yang memiliki
komitmen untuk menjual barang tertentu tetapi tidak memiliki atau memegang inventory. Misalkan,
perusahaan broker minyak memiliki komitmen untuk menjual minyak mentah kepada perusahaan
petrokimia. Untuk mengamankan pasokan dan harga, perusahaan broker minyak membeli futures contract
untuk memenuhi kebutuhan minyak mentah yang harus dikirim ke perusahaan petrokimia.
9.5 Interest Rate Futures Contracts
Sebelum membahas interest rate futures contracts, kita akan membahas terlebih dahulu mengenai
forward contracts. Untuk mempermudah pembahasan, kita akan menggunakan treasury bonds sebagai
contoh pembahasan.
1. Pricing of treasury bonds
DOKUMEN
Sebelum membahas mengenai penghitungan harga (pricing) treasury bond forward contracts, kita
akan membahas terlebih dahulu mengenai pricing dari treasury bonds secara umum.
Misalnya, suatu treasury bonds memiliki nilai nominal sebesar $1.000 diterbitkan 1 Maret. Obligasi
tersebut membayarkan kupon setiap semester, yaitu tiap 1 Maret dan 1 September. Nilai nominal akan
dibayarkan satu kali pada saat jatuh tempo 20 tahun lagi. Kupon obligasi sebesar 8%.
Seperti halnya obligasi lainnya, nilai obligasi treasury bonds dihitung dengan menggunakan rumus
berikut: 3IAI
$40 $40 $40 $40 $1,040
$1.040
P TB = + + + ... + +
2
1 + R 1 ( + R 2 ) ( + R 3 ) ( + R1 39 ) 39 ( + R1 40 ) 40
1
1
Karena kupon sebesar 8%, maka besarnya kupon adalah $80 (8% × $1.000) yang dibayarkan setiap
semester sebesar $40. Khusus untuk pembayaran terakhir, pada saat jatuh tempo, pembayaran dilakukan
sekaligus untuk kupon dan nilai nominal obligasi.
Inti dari pricing terhadap treasury bonds adalah mendiskontokan setiap arus kas dari obligasi dengan
spot rate pada saat arus kas tersebut diterima. Pembayaran kupon, dilakukan tiap semester, sehingga spot
rate juga harus dinyatakan dalam rate tiap semester.
Misalnya, effective annual yield diketahui juga sebesar 8%, maka spot rate setiap semester adalah
sebesar 1,12 – 1 = 3,92%. Karena kupon dibayarkan tiap semester maka untuk obligasi dengan jangka
waktu 20 tahun, akan terdapat 40 kali pembayaran kupon dan dibutuhkan 40 spot rates. Dengan melihat
persamaan di atas, kita dapat menganalisis dampak pergeseran term structure of interest rates (yield curve)
terhadap harga obligasi.
Jika yield curve bergeser ke atas, maka spot rates mengalami kenaikan. Kenaikan spot rates
menyebabkan kenaikan penyebut di sisi kanan persamaan. Hal ini akan membuat harga obligasi (P )
TB
di sisi kiri persamaan menjadi turun. Sebaliknya, jika yield curve bergeser ke bawah, spot rates berarti
mengalami penurunan, maka harga obligasi akan meningkat.
70 Ikatan Akuntan Indonesia