Page 78 - Modul CA - Manajemen Stratejik dan Kepemimpinan (Plus Soal)
P. 78

MANAJEMEN
                                                                                     STRATEJIK dAN KEPEMIMPINAN





               Agen perubahan haruslah seorang visioner dengan kombinasi karismatik dan peran sebagai arsitek
               organisasi.Pemimpin yang karismatik adalah seseorang yang tidak puasa dengan status quo dan dapat
               mengartikulasikan sebuah visi yang menghipnotis imajinasi para pengikutnya.Tampaknya terlalu dini
               untuk menyimpulkan peran pemimpin karismatik dalam pembentukan organisasi, karena hasil riset mereka
               menemukan bahwa pemimpin karismatik tidak begitu penting dalam organisasi yang visioner.





               13.10 Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi

               Pada bagian ini peserta didik akan diberikan paparan mengenai efek pemimpin terhadap kinerja dapat dilihat
               sebagai langsung dan tidak langsung. Efek langsung merujuk pada keputusan dan tindakan pemimpin yang
               mempunyai dampak langsung terhadap apa yang harus dilakukan, bagaimana hal itu dilakukan, serta efisiensi
               dan efektifitas dalam melakukannya. Efek tidak langsung merujuk pada keputusan dan tindakan pemimpin
               yang dimediasi oleh variabel-variabel yang berada dalam rantai hubungan sebab akibat.

               Secara teori, ada berbagai cara yang dapat dilakukan oleh seorang pemimpin untuk mempengaruhi kinerja
               jangka pendek para bawahan, seperti: menawarkan insentif khusus, memberikan ceramah inspirasional
               tentang pentingnya pekerjaan, menetapkan tujuan yang menantang, memperlihatkan metode yang lebih
               baik untuk melakukan pekerjaan, mencari cara untuk mengurangi penundaan, menemukan cara yang lebih
                               DOKUMEN
               baik untuk menggunakan orang dan sumber daya, memperoleh sumber daya yang dibutuhkan dengan
               segera untuk melakukan pekerjaan.

               Penelitian yang dilakukan Yuliana (2011) bertujuan untuk menyelidiki pengaruh gaya kepemimpinan
               terhadap kinerja organisasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data primer melalui metode survei
                                                     IAI
               dengan cara menyebarkan kuesioner dan wawancara terhadap manajer akuntansi dan keuangan perusahaan
               manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2009.

               Berdasarkan hasil pengujian, ditemukan bahwa gaya kepemimpinan tidak mempengaruhi secara langsung
               kinerja organisasi, tetapi melalui dua variabel kontinjensi (strategi dan sistem akuntansi manajemen) dan
               tiga variabel kontinjensi (budaya, strategi, dan sistem akuntansi manajemen organisasi. Berdasarkan hasil
               uji tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan bukanlah faktor tunggal penentu kinerja
               organisasi. Selain itu, sistem akuntansi manajemen merupakan variabel penting dalam pencapaian kinerja
               organisasi.

               Hasil penelitian Yuliana tersebut juga menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional
               mempengaruhi kinerja non finansial melalui budaya organisasi fleksibel, strategi diferensiasi, dan sistem
               akuntansi manajemen terkait diferensiasi. Adapun gaya kepemimpinan transaksional mempengaruhi
               kinerja finansial organisasi melalui budaya organisasi kontrol, strategi  low cost, dan sistem akuntansi
               manajemen terkait low cost.

               Robustness test menunjukkan peran gaya kepemimpinan terhadap kinerja organisasi lebih kuat melalui
               strategi organisasi dan sistem akuntansi manajemen dibandingkan melalui budaya organisasi. Robustness
               test juga menunjukkan hasil yang lebih tinggi untuk pengaruh gaya kepemimpinan transformasional
               terhadap seluruh variabel budaya organisasi, strategi organisasi, sistem akuntansi manajemen, dan kinerja
               organisasi dibandingkan gaya kepemimpinan transaksional.














                                                                                    Ikatan Akuntan Indonesia      69
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83