Page 82 - Modul CA - Manajemen Stratejik dan Kepemimpinan (Plus Soal)
P. 82

MANAJEMEN
                                                                                     STRATEJIK dAN KEPEMIMPINAN





               14.4  Model Perubahan Lewin

               Bagian ini memaparkan esensi model perubahan organisasi Lewin, yakni mengenai bagaimana memulai
               perubahan (unfreezing), mengelola perubahan (changing), dan menstabilisasi proses perubahan
               (refreezing). Asumsi dasar yang dikembangkan Lewin adalah sebagai berikut:
               a.  Perubahan melibatkan pembelajaran sesuatu yang baru dan menghentikan praktik organisasi yang
                   biasa digunakan
               b.  Perubahan tidak akan terjadi jika tidak didukung motivasi untuk berubah.
               c.  Sumber daya manusia merupakan inti dari perubahan organisasi
               d.  Resistensi terhadap perubahan dapat muncul bahkan ketika tujuan perubahan sangat diharapkan
               e.  Perubahan efektif membutuhkan perilaku, sikap, dan praktik organisasi yang baru.

               Memulai Perubahan (unfreezing): Fokus dari tahapan ini adalah menciptakan motivasi untuk berubah.
               Para manajer sering menggunakan data terkait efektivitas, efisiensi, dan kepuasan konsumen untuk
               mendorong karyawan termotivasi melakukan perubahan. Teknik yang kerap digunakan pada tahap ini
               adalah benchmarking – perbandingan kinerja antar unit dengan unit terbaik ataupun antar perusahaan
               dengan tujuan belajar bagaimana kinerja terbaik tersebut dicapai.
               Perubahan (changing): Perubahan perlu dilakukan untuk meningkatkan proses, prosedur, produk, layanan,
                               DOKUMEN
               dan kepentingan manajemen. Perubahaan melibatkan proses pembelajaran. Selain itu juga  melakukan
               sesuatu dengan cara berbeda  sehingga memerlukan informasi, proses, prosedur, perlengkapan, teknologi,
               perilaku baru untuk menyelesaikan pekerjaan. Perubahan organisasi dapat bertujuan untuk meningkatkan
               pertumbuhan atau menyelesaikan masalah dan dapat ditargetkan pada level manajemen yang berbeda
               dalam suatu organisasi.
                                                     IAI
               Stabilisasi (unfreezing): Tujuan dari tahap ini adalah untuk mendukung dan memperkuat perubahan dengan
               cara membantu para karyawan mengintegrasikan perilaku atau sikap yang berubah menjadi kebiasaan
               untuk melakukan sesuatu. Pelatihan dan teladan atau contoh digunakan untuk memperkuat stabilisasi.
               Selain itu, penghargaan dalam bentuk insentif uang kerap kali digunakan untuk mencapai stabilisasi.





               14.5  Model Sistem Perubahan

               Suatu model sistem perubahan memberikan para manajer kerangka kerja untuk mendiagnosis apa saja
               yang harus diubah dan membatasi evaluasi keberhasilan dari perubahan. Komponen inti dari model sistem
               perubahan adalah input, rencana strategis, elemen-elemen target dari perubahan, dan output.



























                                                                                    Ikatan Akuntan Indonesia      73
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87