Page 27 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 27
Liabilitas dicatat sebesar arus kas keluar neto masa depan yang didiskontokan ke nilai
sekarang yang diekspektasikan akan diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas dalam
pelaksanaan usaha normal.
8. Konsep Modal dan Pemeliharaan Modal
Konsep modal keuangan dianut oleh sebagian besar entitas dalam penyusunan laporan keuangan.
Menurut konsep modal keuangan, seperti uang atau daya beli yang diinvestasikan, modal
bersinonim dengan aset neto atau ekuitas entitas. Menurut konsep modal fisik, seperti kemampuan
usaha, modal dipandang sebagai kapasitas produktif entitas yang didasarkan pada, sebagai contoh,
unit output per hari.
Konsep modal tersebut menciptakan dua konsep pemeliharaan modal:
a. Pemeliharaan modal keuangan
Menurut konsep ini, laba hanya diperoleh jika jumlah finansial (atau uang) aset neto pada
akhir periode melebihi jumlah finansial (atau uang) aset neto pada awal periode, setelah
mengeluarkan distribusi kepada, dan kontribusi dari, pemilik selama periode. Pemeliharaan
modal keuangan dapat diukur baik dalam satuan moneter nominal atau satuan daya beli
yang konstan.
b. Pemeliharaan modal fisik
Menurut konsep ini, laba hanya diperoleh jika kapasitas produktif fisik (atau kemampuan
usaha) entitas (atau sumber daya atau dana yang dibutuhkan untuk mencapai kapasitas
tersebut) pada akhir periode melebihi kapasitas produktif fisik pada awal periode setelah
mengeluarkan distribusi kepada, dan kontribusi dari, para pemilik selama suatu periode.
Perbedaan pokok antara dua konsep pemeliharaan modal ini adalah perlakuan terhadap dampak
perubahaan harga aset dan liabilitas entitas. Dalam pengertian umum, entitas telah memelihara/
mempertahankan modalnya jika modal yang dimiliki pada akhir periode sama dengan modal
yang dimiliki pada awal periode. Selisih lebih dari jumlah yang disyaratkan untuk memelihara
modal pada awal tahun merupakan laba.
Menurut konsep pemeliharaan modal keuangan yang mendefinisikan modal dalam satuan
moneter nominal, laba merupakan kenaikan dalam modal uang nominal selama suatu periode.
Jadi, kenaikan harga aset yang dimiliki selama suatu periode, yang secara konvensional disebut
keuntungan akibat pemilikan (holding gains), secara konseptual disebut laba. Akan tetapi,
jumlahnya tidak diakui sampai aset tersebut dilepaskan dalam transaksi pertukaran. Jika
konsep pemeliharaan modal keuangan didefinisikan dalam satuan daya beli konstan, maka laba
merepresentasikan kenaikan daya beli yang diinvestasikan selama suatu periode. Jadi, hanya
bagian dari kenaikan harga aset yang melebihi kenaikan tingkat harga umum yang disebut
sebagai laba. Sisa kenaikan diperlakukan sebagai penyesuaian pemeliharaan modal dan, karena
itu, merupakan bagian dari ekuitas.
Menurut konsep pemeliharaan modal fisik yang mendefinisikan modal dalam kapasitas
produktif fisik, laba merepresentasikan kenaikan modal tersebut selama suatu periode. Seluruh
perubahan harga yang memengaruhi aset dan liabilitas entitas dipandang sebagai perubahan
dalam pengukuran kapasitas produktif fisik entitas; karena itu, jumlahnya diperlakukan sebagai
penyesuaian pemeliharaan modal yang merupakan bagian ekuitas dan bukan merupakan laba.
18 BAB 1 STANDAR PELAPORAN KEUANGAN
05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 18 05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 18