Page 22 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 22
MODUL CA
PELAPORAN KORPORAT
b. Keterverifikasian
Keterverifikasian membantu meyakinkan pengguna bahwa informasi merepresentasikan
fenomena ekonomi secara tepat sebagaimana mestinya. Keterverifikasian berarti bahwa
berbagai pengamat independen de ngan pengetahuan berbeda-beda dapat mencapai
konsensus, meskipun tidak selalu mencapai kesepakatan, bahwa penggambaran tertentu
merupakan representasi tepat.
Informasi kuantifikasian tidak harus menjadi estimasi poin utama yang dapat diverifikasi.
Verifikasi dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung. Verifikasi langsung berarti
pemverifikasian jumlah atau representasi lain melalui observasi secara langsung, sebagai
contoh melalui penghitungan kas. Verifikasi tidak langsung berarti pemeriksaan masukan pada
suatu model, rumus, atau teknik lain dan pengalkulasian ulang hasil dengan menggunakan
metodologi yang sama. Sebagai contoh adalah verifikasi jumlah tercatat persediaan dengan
memeriksa masukannya (kuantitas dan biaya) dan perhitungan kembali jumlah persediaan
akhir dengan menggunakan asumsi arus biaya yang sama (sebagai contoh, menggunakan
metode masuk pertama, keluar pertama).
c. Ketepatwaktuan
Ketepatwaktuan berarti tersedianya informasi bagi pembuat keputusan pada waktu yang
tepat sehingga dapat mempengaruhi keputusan mereka. Secara umum, semakin lawas
suatu informasi maka semakin kurang berguna informasi tersebut. Akan tetapi, beberapa
informasi dapat terus tepat waktu bahkan dalam jangka panjang setelah akhir dari periode
pelaporan, misalnya, beberapa pengguna perlu mengidentifikasi dan menilai tren.
d. Keterpahaman
Mengklasifikasian, pengarakteristikan dan penyajian informasi secara jelas dan ringkas
dapat membuat informasi tersebut terpaham.
Beberapa fenomena adalah rumit secara inheren dan tidak mudah untuk dipahami.
Pengecualian informasi tentang fenomena tersebut dari laporan keuangan mungkin dapat
membuat informasi pada laporan keuang an tersebut lebih mudah dipahami. Akan tetapi,
laporan tersebut akan menjadi tidak lengkap sehingga berpotensi menyesatkan.
Laporan keuangan disiapkan untuk pengguna yang memiliki pengetahuan memadai tentang
aktivitas bisnis dan ekonomi serta pengguna yang meninjau dan menganalisa informasi
dengan tekun. Sewaktu-waktu, bahkan pengguna yang telah terinformasikan dengan baik
dan tekun juga perlu mencari bantuan dari seorang penasihat untuk memahami informasi
tentang fenomena ekonomi yang kompleks.
3. Kendala Biaya Pelaporan Keuangan
Biaya merupakan kendala besar untuk informasi yang dapat disajikan dalam pelaporan keuangan.
Pelaporan informasi keuangan menimbulkan biaya, dan sangatlah penting bahwa biaya tersebut
dapat dijustifikasi melalui manfaat dari pelaporan informasi tersebut.
4. Laporan Keuangan dan Laporan Keuangan Entitas Pelapor
Entitas pelapor adalah entitas yang disyaratkan, atau memilih, untuk menyusun laporan keuangan.
Entitas pelapor dapat berupa entitas tunggal atau sebagian dari suatu entitas atau dapat terdiri
lebih dari satu entitas. Entitas pelapor tidak selalu merupakan entitas legal. Terkadang satu entitas
(induk) memiliki pengendalian atas entitas lain (entitas anak). Jika entitas pelapor terdiri dari
BAB 1 STANDAR PELAPORAN KEUANGAN 13
05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 13 05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 13