Page 83 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 83

PENDAHULUAN

                 Modul ini terdiri dari tiga topik utama pembahasan. Topik pertama adalah aset lancar yang mencakup kriteria
                 dan contoh aset lancar. Topik kedua adalah akuntansi persediaan baik untuk perusahaan dagang, perusahaan
                 manufaktur, dan perusahaan agrikultur. Pembahasan akuntansi persediaan tersebut mencakup pengakuan
                 awal, pengukuran, sistem pencatatan serta rumus biaya persediaan. Topik ketiga adalah akuntansi aset tidak
                 lancar yang dikuasai untuk dijual dan kelompok lepasan. Pembahasan akuntansi akuntansi aset tidak lancar
                 yang dikuasai untuk dijual dan kelompok lepasan (ATUD) tersebut mencakup syarat terpenuhinya ATUD,
                 pengukuran, penghentian pengakuan, perubahan rencanan penjualan, serta penyajian.

                 4.1  PENGERTIAN ASET LANCAR

                       Aset lancar adalah kas dan aset lain yang diperkirakan akan dikonversi menjadi kas, atau dijual, atau
                      di gunakan perusahaan dalam satu tahun atau dalam satu siklus operasi normal, mana yang lebih
                      panjang. Siklus operasi normal perusahaan merupakan periode waktu rata-rata sejak perusahaan
                      memperoleh persediaan hingga perusahaan menerima kas dari penjualan produk tersebut. Siklus
                      tersebut dimulai dari pengeluar an kas untuk membeli persediaan, memproduksi persediaan, mengakui
                      piutang, hingga penerima an kas dari pelunasan piutang. Ketika siklus operasi tersebut terjadi dalam
                      satu tahun, maka perusahaan biasanya menggunakan periode dua belas bulan. Sebaliknya jika siklus
                      tersebut lebih lama dibanding satu tahun, maka perusahaan menggunakan periode yaitu dua belas
                      bulan.
                       Kriteria aset lancar ini lebih rinci dijelaskan dalam PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan, yaitu suatu
                      aset diklasifikasikan sebagai aset lancar, jika memenuhi salah satu dari kriteria berikut:
                      1.    Aset tersebut diperkirakan akan direalisasikan, atau terdapat intensi untuk dijual atau digunakan
                          dalam siklus operasi normal. Siklus operasi entitas merupakan jangka waktu antara perolehan
                          aset untuk pemrosesan dan realisasinya menjadi kas atau setara kas. Ketika entitas tidak dapat
                          mengidentifikasi siklus operasi normal, maka siklus operasi normal diasumsikan dua belas bulan;
                      2.    Aset tersebut dimiliki untuk tujuan diperdagangkan;
                      3.    Aset tersebut diperkirakan akan direalisasikan dalam jangka waktu dua belas bulan; atau
                      4.    Aset tersebut merupakan kas atau setara kas, kecuali aset tersebut dibatasi pertukaran atau
                          penggunaanya untuk menyelesaikan liabilitas, sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah
                          periode pelaporan.
                       Sebaliknya, jika suatu aset tidak termasuk dalam kriteria-kriteria di atas maka aset tersebut
                      diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
                       Aset lancar biasanya disajikan dalam laporan posisi keuangan berdasarkan urutan likuiditasnya.
                      Sebagai contoh, urutan penyajiannya aset lancar biasanya dimulai dari kas dan setara kas, investasi
                      jangka pendek, piutang, persediaan, biaya dibayar di muka. Aset-aset tersebut tidak akan disajikan
                      sebagai aset lancar jika diperkirakan tidak akan direalisasi dalam satu tahun atau siklus operasi normal,
                      mana yang lebih lama. Sebagai contoh, suatu kas ketika penggunaannya dibatasi untuk pembayaran
                      obligasi yang jatuh temponya lima tahun, maka kas tersebut tidak diklasifikasikan sebagai aset lancar.
                      Contoh lain, investasi pada saham yang dipegang untuk jangka panjang juga bukan merupakan aset
                      lancar. Kemudian, bagaimana dengan biaya dibayar di muka yang disajikan sebagai aset lancar? Biaya
                      dibayar di muka merupakan aset lancar karena jika perusahaan tidak membayar pengeluaran tersebut
                      di muka, perusahaan akan tetap akan mengeluarkan kas di tahun mendatang atau selama siklus
                      operasi normal.












        74       BAB 4 ASET LANCAR



                                                                                                                   05/07/21   11.42
       MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd   74                                                               05/07/21   11.42
       MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd   74
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88