Page 84 - Modul CA - Sistem Informasi dan Pengendalian Internal (Plus Soal)
P. 84
SISTEM INFORMASI
DAN PENGENDALIAN INTERNAL
1. Pengendalian Internal pada Siklus Pendapatan
Ancaman dalam siklus pendapatan dapat terjadi di setiap tahapannya yang perlu dikelola dengan
pengendalian internal yang memadai. Berikut ini merupakan ikhtisar ancaman dan pengendalian
internal yang perlu diterapkan di setiap tahapan dalam siklus pendapatan.
Aktivitas/Tahapan Ancaman Pengendalian
• Pengendalian data integritas dalam pemrosesan data.
Master data yang tidak akurat • Pembatasan akses ke master data.
atau tidak valid.
• Reviu perubahan dalam master data.
Masalah umum di siklus Pengungkapan yang tidak sah • Pengendalian akses
pendapatan secara atas informasi sensitif. • Enkripsi
keseluruhan.
Kehilangan atau perusakan
data. Prosedur cadangan data dan pemulihan data.
Kinerja yang buruk. Laporan manajemen.
Pesanan yang tidak lengkap/ • Pengendalian atas entri data pesanan penjualan.
tidak akurat. • Pembatasan akses ke master data.
Pesanan yang tidak sah. Tanda tangan digital atau tanda tangan tertulis.
• Memberikan batasan kredit.
• Otorisasi khusus untuk persetujuan atas penjualan kepada
penjualan.DOKUMEN
Akun-akun piutang yang tidak
para pelanggan baru atau penjualan yang melebihi batas
dapat ditagih.
kreditnya.
Memasukkan pesanan • Penyusunan dan analisis umur piutang.
• Sistem persediaan perpetual
• Penggunaan teknologi barcode atau RFID (Radio-Fre-
IAI
Kelebihan persediaan atau quency Identification)
kekurangan persediaan. • Pelatihan
• Perhitungan fisik persediaan secara berkala
• Laporan proyeksi penjualan dan aktivitas
Kehilangan pelanggan. Sistem Customer Relationship Management (CRM), sistem
help-website, dan evaluasi yang tepat atas peringkat layanan
oleh pelanggan.
• Penggunaan teknologi barcode atau RFID (Radio-
Mengemas barang yang salah Frequency Identification).
atau jumlah barang yang salah. • Rekonsiliasi atas daftar barang yang dikemas dengan
rincian di pesanan penjualan.
• Pembatasan akses fisik ke persediaan.
• Dokumentasi atas semua perpindahan persediaan.
• Penggunaan barcode atau RFID (Radio-Frequency
Pencurian persediaan
Identification).
• Perhitungan fisik persediaan secara berkala dan
Pengiriman rekonsiliasi terhadap jumlah yang tercatat.
• Rekonsiliasi antara dokumen pengiriman dengan pesanan
penjualan, daftar barang yang diambil dan daftar barang
Kesalahan pengiriman yang dikemas.
(keterlambatan atau kegagalan • Penggunaan RFID untuk mengidentifikasi keterlambatan.
pengiriman, jumlah yang salah, • Entri data melalui pemindai barcode dan RFID.
jenis barang yang salah, alamat • Pengendalian entri data (jika data pengiriman
yang salah atau duplikasi dikmasukkan ke terminal-terminal komputer).
pengiriman).
• Konfigurasi sistem ERP untuk mencegah duplikasi
pengiriman.
Ikatan Akuntan Indonesia 75