Page 183 - MODUL AKAD, TATA KELOLA DAN ETIKA SYARIAH
P. 183
dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari
apa yang mereka kumpulkan.” Dan Hadits Rasulullah SAW H.R. Tirmidzi dari
'Amr bin 'Auf al-Muzani, Nabi s.a.w. bersabda: “Perjanjian boleh dilakukan di
antara kaum muslimin kecuali perjanjian yang mengharamkan yang halal atau
menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka
kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram.”
Dan Hadits Nabi riwayat Ahmad dari Ibnu Mas’ud: “Rasulullah melarang dua
bentuk akad sekaligus dalam satu obyek.” Maka disusun ketentuan-ketentuan
IMBT sebagai berikut:Ketentuan umum:
Akad al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik boleh dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Semua rukun dan syarat yang berlaku dalam akad Ijarah (Fatwa DSN nomor:
09/DSN-MUI/IV/2000) berlaku pula dalam akad al-Ijarah al-Muntahiyah bi
al-Tamlik.
2. Perjanjian untuk melakukan akad al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik harus
disepakati ketika akad Ijarah ditandatangani.
3. Hak dan kewajiban setiap pihak harus dijelaskan dalam akad.
Ketentuan tentang al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik
1. Pihak yang melakukan al-Ijarah al-Muntahiah bi al-Tamlik harus
melaksanakan akad Ijarah terlebih dahulu. Akad pemindahan kepemilikan,
baik dengan jual beli atau pemberian, hanya dapat dilakukan setelah masa
Ijarah selesai.
2. Janji pemindahan kepemilikan yang disepakati di awal akad Ijarah adalah
wa'd, yang hukumnya tidak mengikat. Apabila janji itu ingin dilaksanakan,
maka harus ada akad pemindahan kepemilikan yang dilakukan setelah masa
Ijarah selesai.
174 | A K A D , T A T A K E L O L A D A N E T I K A S Y A R I A H