Page 86 - Modul Pengantar Fikih Muamalah
P. 86
pemesan memiliki hak pemilih untuk melanjutkan atau membatalkan
akad.
2. As-shani (penjual)
a. Boleh menjual barang yang dibuat oleh orang lain yang mempunyai
kualitas dan kuantitas yang dikehendaki oleh pemesan.
b. Tidak boleh menukar barang kecuali dengan barang yang sejenis sesuai
dengan kesepakatan barang yang dipesan.
3. Al-mashu (barang yang dijual)
a. Harus jelas ciri-cirinya
b. Barang yang dipesan hendaknya barang yang biasa dijual belikan secara
pesanan oleh banyak orang.
c. Harus dapat dijelaskan spesifikasinya
d. Penyerahannya dilakukan kemudian
e. Waktu dan tempat penyerahan barang harus ditentukan berdasarkan
kesepakatan
f. Bahan-bahan untuk membuat barang hendaknya dari pihak penjual
4. Harga
a. Harga barang yang dipesan boleh dibayar semua pada saat akad
b. Harga barang yang dipesan boleh dibayar semua pada saat penyerahan
barang
c. Secara angsuran sesuai dengan kesepakatan
d. Pembayaran tidak boleh dalam bentuk pembebasan utang 5. Sighat atau
ucapan/ijab kabul.
Sedangakan Syarat istishna’ menurut Antonio (2001) adalah sebagai berikut:
1. Modal transaksi al-istishna‟
a. Modal harus diketahui
b. Penerimaan pembayaran salam
2. Al-mashu (barang)
a. Harus spesifik dan dapat diakui sebagai utang
b. Harus bisa diidentifikasi secara jelas
82 | MODUL USAS PENGANTAR FIKIH MUAMALAH