Berita IAI

Kejayaan Akuntan Profesional Kejayaan Negeri

27 Desember 2017 - Release


60 Tahun Ikatan Akuntan Indonesia (23 Desember 1957 - 23 Desember 2017)

Kejayaan Akuntan Profesional Kejayaan Negeri

 

“Inti dari demokrasi adalah keterbukaan dan transparansi. Dasar dari open government juga keterbukaan dan transparansi. Ini hanya bisa dilaksanakan dengan akuntan-akuntan yang baik.”

Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI

ketika membuka Peringatan HUT IAI ke-60



Kejayaan Akuntan Profesional Kejayaan Negeri dibangun melalui tiga pilar penting, yakni pemerintahan yang transparan dan akuntabel, sektor swasta yang inovatif dan kompetitif, serta masyarakat yang cerdas dan kritis. Demikian dikatakan Ketua Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia (DPN IAI), Prof. Mardiasmo, dalam acara puncak peringatan 60 Tahun IAI yang diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah. Acara peringatan 60 Tahun IAI mengambil tema “Kejayaan Akuntan Profesional Kejayaan Negeri,” dibuka oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla, dan dihadiri oleh Presiden International Federation of Accountants (IFAC) Rachel Grimmes, Ketua dan Anggota BPK RI, para menteri Kabinet Kerja, para pejabat di wilayah Jawa Tengah, serta lebih dari 1000 Akuntan Profesional dari seluruh Indonesia dan regional Asia Tenggara.

Wapres Jusuf Kalla dalam sambutannya menyampaikan penghargaan kepada profesi akuntan atas 60 tahun berkarya membuat negeri ini bersih dan transparan. Menurut Wapres, profesi akuntan sangat penting dan dibutuhkan dalam menciptakan stabilitas negara. Dengan rekomendasi dari akuntan yang baik, negeri ini memiliki arah yang jelas di masa depan.  â€œModal utama akuntan adalah trust dan keahlian. Karena itu profesi akuntan dalam berkarya harus selalu didasari disiplin, dedikasi, trust, dan keahlian. Tanpa akuntan, negara akan berantakan dan entitas akan mendapat banyak masalah,” ujarnya. “Inti dari demokrasi adalah keterbukaan dan transparansi. Dasar dari open government juga keterbukaan dan transparansi. Ini hanya bisa dilaksanakan dengan akuntan-akuntan yang baik,” ujar Wapres.

Prof. Mardiasmo yang juga Wakil Menteri Keuangan RI menekankan, IAI sebagai organisasi profesi secara inklusif terlibat di hampir seluruh bidang kehidupan bernegara, untuk memastikan terciptanya transparansi dan akuntabilitas di negeri ini. Dalam kerangka IAI for Society, IAI telah menginisiasi beragam aktivitas yang ditujukan menyebarkan nilai-nilai keprofesian bagi kemaslahatan publik. Salah satu program strategis IAI adalah Pilot Project Implementasi Akuntansi dalam Pelaporan Dana Desa dalam rangka membantu aparat desa menyusun pelaporan dana desa dengan transparan dan akuntabel seperti yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2016 tentang Desa. Melalui keterlibatan IAI Wilayah dan IAI Kompartemen Sektor Publik, IAI telah menyelenggarakan aktivitas pelatihan terkait dana desa kepada lebih dari 30.000 aparat desa di seluruh Indonesia. Jumlah ini akan terus tumbuh seiring dengan upaya IAI meningkatkan literasi akuntansi ke seluruh stakeholders. Melalui program Akuntan Masuk Desa dan berbagai program nasional lainnya, IAI akan terus berupaya membuat akuntansi bisa dipahami oleh aparat desa untuk memastikan keberlanjutan program pembangunan yang efisien dan berkualitas.

 

 

Akuntan Award dan Lifetime Achievement Award

Dalam rangkaian acara puncak 60 tahun IAI diselenggarakan Akuntan Award, yang merupakan penghargaan tertinggi profesi akuntan kepada para tokoh akuntan dan non akuntan, atas dedikasi, prestasi, inovasi, dan kontribusi dalam implementasi governance, transparansi, dan akuntabilitas di Indonesia, serta mengangkat citra profesi akuntan di masyarakat. Akuntan Award 2017 diberikan kepada Prof. Bahrullah Akbar (Wakil Ketua BPK RI), Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan RI), Yasonna H. Laoly (Menteri Hukum dan HAM RI), Soekarwo (Gubernur Jawa Timur), dan Jahja Setiaatmadja (Presiden Direktur Bank Central Asia). Ke enam tokoh itu dianggap memiliki prestasi luar biasa di bidangnya masing-masing yang berimplikasi pada terciptanya iklim transparansi dan akuntabilitas yang semakin baik di negeri ini.

Sri Mulyani dalam keynote speech-nya menekankan pentingnya peran akuntan dalam mendukung stabilitas perekonomian, tidak hanya melalui upaya peningkatan akuntabilitas pelaporan keuangan, tapi juga pada keterlibatan yang lebih strategis dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. Akuntan yang berkarya di berbagai sektor, harus mendukung terciptanya pembangunan yang semakin efektif dan efisien sehingga cita-cita menjadi negara maju sebelum tahun 2045 dapat diakselerasi.

`Pada kesempatan itu, IAI memberikan penghargaan tertinggi kepada mantan Ketua IAI dari masa ke masa, dalam bentuk Lifetime Achievement Award. Penghargaan ini diberikan kepada Prof. Soemardjo Tjitrosidojo, Radius Prawiro, Subekti Ismaun, Katjep Abdoelkadir, Soedarjono, Zaenal Soedjais, dan Ahmadi Hadibroto. Mereka adalah Ketua IAI yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi pengembangan profesi akuntan di Indonesia. Penghargaan serupa juga diberikan kepada Mustofa, tokoh akuntan yang telah memberikan kontribusinya sejak tahun 1982 ketika menjadi sekretaris IAI Wilayah Jawa Timur, hingga terakhir sebagai Anggota Dewan Penasihat IAI periode 2014-2018.

 

APA Inspiring Session

Pada kesempatan itu juga diselenggarakan Aspiring Professional Accountants (APA) Inspiring Session yang mempertemukan para tokoh Akuntan Profesional dengan mahasiswa akuntansi se-Jawa Tengah. Sekitar 500 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Tengah, antusias mengikuti sesi inspirasi bersama President IFAC Rachel Grimmes, President  CAW Pat Costello, serta Anggota DPN IAI, Prof. Lindawati Gani dan Rosita Uli Sinaga. Kegiatan yang berlangsung di Auditorium FEB Universitas Diponegoro, Semarang ini, dimaksudkan untuk meningkatkan literasi akuntansi di kalangan akuntan muda anggota IAI, sekaligus mempersiapkan mereka memasuki dinamika bisnis dan ekonomi global.

 

Tentang IAI

IAI merupakan asosiasi profesi yang menaungi Akuntan Profesional di seluruh Indonesia. IAI mewadahi akuntan yang berkarya di berbagai sektor dengan latar belakang pendidikan dan pengalamannya, sehingga mampu mendukung terciptanya iklim good governance dan transparansi informasi keuangan di Indonesia. Akuntan menjadi salah satu “pillars of integrity” dalam gerakan anti-korupsi di Indonesia.

Dalam rangka menjalankan amanat founding fathers, meningkatkan mutu pendidikan dan pekerjaan akuntan, IAI menyelenggarakan berbagai program yang bertujuan meningkatkan kapasitas SDM akuntansi Indonesia. Salah satunya melalui penyelenggaraan Brevet Pajak Terpadu, dan Pendidikan Profesional Berkelanjutan dengan beragam topik terkini. Informasi tentang Brevet Pajak dan PPL IAI bisa melalui

Informasi lebih lanjut tentang IAI bisa menghubungi 021 31904232 atau www.iaiglobal.or.id