Dewan Pemantau Standar Keberlanjutan


Nawal Nely, EMBA., CA., CFA

Anggota

Beliau pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN 2020-2024. Beliau juga merupakan sebagai Komisaris PT PLN (Persero) setelah Beliau diangkat pada 19 Maret 2024. Beliau pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas IAI Periode 2022-2024, Anggota Task Force Comprehensive Corporate Reporting (TF CCR) IAI dan Komisaris PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Sebelumnya, Beliau berkarir di Ernst & Young (EY) selama 18 tahun dengan posisi terakhir sebagai Partner di EY Indonesia pada tahun 2010-2020. Beliau pernah menjabat berbagai posisi strategis di EY Kuwait, Qatar dan Mesir pada tahun 2002 sampai 2010 serta menjabat sebagai Manager National Bank of Kuwait (2005-2006).

Lahir di Pekalongan pada 1973, Nawal Nely meraih gelar sarjana jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada pada tahun 1996. Kemudian menyelesaikan S2 pada 2019 dan meraih gelar Global Executive MBA, Business Administration and Management dari INSEAD, Fontainebleu/Perancis. Beliau Merupakan pemegang Chartered Accountants (CA), Chartered Financial Analyst (CFA), dan menerima Sertifikat Dewan Perusahaan dari HBS Executive Education.


Rosita Uli Sinaga

Ketua DPSK IAI

Rosita Uli Sinaga merupakan Managing Partner untuk Consulting Practice RSM Indonesia, sebelumnya Beliau adalah Partner Deloitte SEA di Indonesia yang menjabat sebagai Assurance Advisory Services Leader Indonesia, Financial Services Industry Leader Indonesia serta SOE Business Development Leader Indonesia. Saat ini, Rosita adalah Anggota DPN IAI periode 2022-2026 dan juga merupakan Ketua Dewan Pemantau Standar Keberlanjutan (DPSK) IAI.

Rosita adalah praktisi dan akademisi yang secara konsisten turut aktif berkontribusi di IAI mengembangkan profesi akuntan profesional selama lebih dari 15 tahun. Di bawah kepemimpinannya sebagai Ketua Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) IAI periode 2009-2015, Indonesia berhasil melakukan konvergensi IFRS sehingga pada 2015 PSAK secara substansial hanya mempunyai gap 1 tahun dengan IFRS. Sejak 2015 hingga kini, dalam perannya sebagai anggota DPN IAI Ketua Bidang Pengembangan Standar Pelaporan Keuangan, Rosita secara konsisten mendorong pengembangan standar akuntansi keuangan di Indonesia sehingga saat ini telah mempunyai pilar standar akuntansi yang lengkap (SAK Umum, EMKM, ETAP, dan SAK Privat).

Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun sebagai Akuntan Profesional/Akuntan Publik, Rosita memiliki spesialisasi di bidang penerapan PSAK/IFRS serta penerapan transformasi fungsi akuntansi dan keuangan secara digital. Beliau juga adalah Ketua dan salah satu inisiator terbentuknya Task Force Comprehensive Corporate Reporting IAI yang sejak Desember 2020 secara proaktif telah berkontribusi secara signifikan mendukung inisiatif G20 dalam standarisasi pelaporan keberlanjutan dunia.

Beliau juga adalah pelopor dikembangkannya Kebijakan Akuntansi Keuangan Bank Indonesia (KAKBI) dan sejak 2010 dipercaya menjadi Ketua Dewan Pengarah KAKBI. Sebagai Technical Advisor IFAC Board Member (2016-2017), Rosita aktif menyuarakan masukan atas berbagai isu profesi akuntan dunia.

Lahir pada 20 Oktober 1968, Rosita lulus S1 Akuntansi Universitas Indonesia tahun 1992, dan S2 dari Universitas Bina Nusantara tahun 2007. Sejak lulus S1, beliau konsisten aktif mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, menjadi narasumber dalam berbagai pelatihan nasional maupun internasional. Ia memiliki publikasi: IFRS and Indonesian GAAP: A Comparison, 1 January 2007 dan pembaharuannya untuk tahun 2008, 2009, 2010 ,2011 dan 2013, diterbitkan oleh Deloitte Indonesia; dan Buku Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK Berbasis IFRS, diterbitkan oleh IAI.


Dr. Adi Budiarso CA., MAcc., CPA (ASEAN)., CHRPE., CCEP., FCPA (Aus).

Anggota DPSK IAI

Beliau menjabat sebagai Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan di Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan sejak 2020 setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral. Beliau telah bekerja di Kementerian Keuangan sejak tahun 2014. Sebelum bergabung dengan BKF, Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Pembinaan Profesi Keuangan dari Januari 2019 hingga Juli 2019 dan Tenaga Pengkaji Bidang Sumber Daya Aparatur Sekjen Kemenkeu dari November 2018 hingga Januari 2019. Beliau juga pernah menjadi Sekretaris Kerja dalam Working Group of Indonesia Planning Team untuk agenda Pertemuan Tahunan IMF dan World Bank 2018. Dari September 2014 hingga November 2018. Beliau menjabat sebagai Chief of Organizational Transformation Officer di Central Transformation Office dimana beliau menyajikan inisiatif strategis Human Capital dan Transformasi Digital sejalan dengan aspirasi untuk menjadikan Kemenkeu menuju berkelas dunia di Abad ke-21.

Beliau menyelesaikan pendidikan Diploma IV di Politeknik Keuangan Negara STAN pada tahun 1997. Kemudian melanjutkan pendidikan untuk memperoleh gelar Master of Accounting dari University of Southern California pada tahun 2001 dan gelar Professional Doctorate in Business Administration dari University of Canberra pada tahun 2014.


Dr. Antonius Hari Prasetyo Moerdianto, SE., Ak., CA., MBA.

Anggota DPSK IAI
Beliau menjabat sebagai Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Pasar Modal (DPPM), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2023. Beliau telah bekerja di OJK sejak tahun 2014. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Advisor bidang perbankan di OJK (2019 - 2023), Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK (2018 - 2019), Direktur Penelitian dan pengembangan Perbankan OJK (2016 - 2018), Direktur Pengaturan Perbankan OJK (2015 - 2016), Deputi Direktur Pengaturan Perbankan OJK (2014 - 2015), dan Deputi Direktur Pengaturan Perbankan di Bank Indonesia pada tahun 2012 sampai dengan 2014. Beliau memperoleh gelar sarjana akuntansi dari Universitas Brawijaya pada tahun 1990 dan Bekerja sebagai Auditor dan Konsultan Keuangan pada tahun 1990 sampai dengan 1993 di Delloite Touche Tohmatsu. Kemudian melanjutkan pendidikan untuk memperoleh gelar Master of Business and Administration dari University of Hull pada tahun 1999 dan gelar Doktor dari Universitas Indonesia pada tahun 2018.

Jumadi, SE., Ak., CA

Anggota DPSK IAI

Jumadi adalah rekan asurans PwC Indonesia dan memegang jabatan sebagai Territory Assurance Leader PwC Indonesia. Jumadi bertugas memimpin dan mengelola praktek asurans PwC Indonesia. Setelah menamatkan pendidikan S-1 di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada jurusan Akuntansi pada tahun 1995, Jumadi langsung bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) Siddharta & Siddharta yang saat itu merupakan firma anggota Coopers & Lybrand tetapi kemudian menjadi firma anggota KPMG tahun 1998. Tahun 2007, Jumadi bergabung dengan KAP Hadi Sutanto & Rekan yang merupakan firma anggota PricewaterhouseCoopers. Nama KAP Hadi Sutanto & Rekan mengalami perubahan dan terakhir menjadi KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC Indonesia).

Sampai saat ini, Jumadi telah mengumpulkan pengalaman selama lebih dari 27 tahun dalam memberikan jasa asurans dan memberikan advis kepada klien terutama mengenai masalah akuntansi yang kompleks, dampak penerapan standar akuntansi baru, aspek pelaporan keuangan dalam proyeksi keuangan, pembiayaan, strukturisasi, dan penggabungan/akuisisi usaha. Klien-klien Jumadi, yang meliputi perusahaan nasional, multinasional dan BUMN, berkecimpung di berbagai industri antara lain telekomunikasi, elektronik, otomotif, jalan tol, manufaktur, kesehatan dan pembangkit listrik.

Jumadi berkesempatan mengabdi sebagai anggota Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) selama hampir delapan tahun dari 2005 sampai 2012. Standar akuntansi mengalami perubahan yang sangat signifikan dan cepat dalam tahun-tahun tersebut sehingga Jumadi mendapatkan eksposur yang sangat berarti dalam penentuan peta jalan konvergensi standar serta diskusi, adopsi dan sosialisasi standar akuntansi baru beserta penerapannya. Setelah selesai menjalankan tugas sebagai anggota DSAK, Jumadi dipercaya menjadi anggota Tim Implementasi Standar Akuntansi Keuangan IAI (TISAK) selama beberapa tahun. Dalam kurun waktu yang lebih kurang sama, Jumadi juga aktif sebagai anggota Komite Asistensi dan Implementasi Standar Profesi di Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Saat ini, Jumadi aktif sebagai anggota Forum Akuntan Sektor Jasa Keuangan IAPI.


Prof. Dr. Lindawati Gani, SE., MBA., MM., Ak., CA., FCMA., CGMA., FCPA (Aust.)., ASEAN CPA

Anggota DPSK IAI

Prof. Lindawati Gani adalah Guru Besar Ilmu Akuntansi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia sejak 2011 dan Anggota Majelis Kehormatan dan Kode Etik (MKKE) BPK RI sejak 2021. Beliau ditetapkan sebagai Member of Professional Accountant in Business Advisory Group (PAIB AG) International Federation of Accountant (IFAC) sejak Januari 2023 dan Board Member Chartered Accountant Worldwide sejak November 2023.

Saat ini merupakan Membership Committee IFAC sejak 2019, dan sebelumnya mewakili IAI sebagai Technical Advisor of International Accounting Education Standards Board (IAESB) IFAC (2015–2019). Beliau merupakan Council Member of ASEAN Federation of Accountants (AFA) sejak 2014, Council Member of Chartered Accountant Worldwide sejak 2016, dan anggota Accountancy Monitoring Committee Indonesia sejak 2016.

Beliau merupakan anggota DPN IAI periode 2014-sekarang, dan merupakan salah satu inisiator terbentuknya Task Force Comprehensive Corporate Reporting (TF CCR) IAI sejak Desember 2020, serta anggota TF CCR IAI.

Beliau juga merupakan Anggota Dewan Pengurus Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) sejak 2022, Dewan Pengawas Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI) sejak 2022, anggota Dewan Pengawas LAMEMBA, Dewan Penasihat IAMI, dan Dewan Pengurus Indonesian Institute for Corporate Director (IICD).

Sebelumnya ia merupakan anggota Dewan Sertifikasi Akuntan Profesional (DSAP) IAI (2013-2015) dan merupakan Anggota Komite Profesi Akuntan Publik (KPAP) periode 2016-2022.

Saat ini Prof. Lindawati menjabat sebagai Komisaris Independen dan Komite Audit di perusahaan publik antara lain PT Adaro Energy, Tbk. dan PT Sido Muncul, Tbk.

Prof. Lindawati meraih gelar Sarjana dari Universitas Airlangga tahun 1985, gelar MBA di bidang Strategic Management dan General Management dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) afiliasi dengan Harvard Business School tahun 1986, gelar Magister Manajemen dari FEUI tahun 1994 dan gelar Doktor juga dari FEUI tahun 2002.

Selain mengabdi sebagai dosen sejak tahun 1987, Beliau juga berkarir sebagai auditor dan konsultan manajemen. Beliau kemudian dipercaya sebagai Sekretaris Program Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) tahun 2003-2008 dan Ketua Program Magister Akuntansi dan Pendidikan Profesi Akuntansi, FEB UI (2008-2013), serta anggota Senat Akademik UI (2014-sekarang) dan anggota Dewan Guru Besar UI (2015-sekarang).


Lucas Kurniawan

Anggota DPSK IAI
Lucas Kurniawan adalah Direktur Utama PT Austindo Nusantara Jaya Tbk sejak November 2021, setelah sebelumnya selama 7 tahun menjabat sebagai Direktur Keuangan Grup (Group CFO). Sebelum bergabung dengan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, Lucas merupakan akuntan publik selama 21 tahun di KAP SIddharta Siddharta & Harsono, yang merupakan anggota persekutuan dari KPMG International selama 14 tahun, dimana beliau menjadi Partner di tahun 2005. Pada Agustus 2007, Beliau bergabung dengan KPMG Limited, Vietnam, sebagai Audit Partner selama empat tahun sampai dengan Juni 2011. Lalu melanjutkan karir di KAP sebagai partner pada KAP Tanudiredja Wibisana & Rekan, anggota persekutuan dari PricewaterhouseCoopers International Limited. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Tarumanegara.