Navigate to:
13 September 2018 - Release
Press Release - SNA XXI Samarinda
Peningkatan Kapasitas Akuntan Pendidik untuk Optimalkan Peran Profesi Hadapi Revolusi Industri 4.0
Pembangunan ekonomi Indonesia
menghadapi tantangan sesungguhnya ketika model bisnis bertransformasi di era
Revolusi Industri 4.0. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai organisasi
profesi akuntan memiliki peran kunci untuk memastikan SDM akuntan Indonesia
bisa relevan dan fleksibel untuk mendukung efektivitas perekonomian.
Hal itu disampaikan oleh Menteri
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI, Prof. Mohamad
Nasir, ketika membuka Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XXI di Universitas
Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, pada awal September 2018. SNA ini
mengangkat tema Peran Akuntan Pendidik
dengan Semangat Ruhui Rahayu Memacu Pembangunan Ekosistem Indonesia yang
Berkelanjutan.
Anggota Dewan Penasihat IAI itu
menyampaikan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) IV pada periode 2020 –
2024 ditujukan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil
dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan
terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan
kompetitif. “Riset McKinsey Global Institute memperkirakan jika Revolusi
Industri 4.0 akan berdampak 3000 kali lebih dahsyat dari pada Revolusi Industri
pertama di abad ke-19. Kecepatan perubahan yang ditimbulkan Revolusi Industri
4.0 akan 10 kali lebih cepat dan dampaknya 300 kali lebih luas,†ujarnya.
Sebagai langkah antisipatif, Indonesia
telah menetapkan 10 strategi prioritas nasional untuk mengantisipasi kondisi
itu, yang disebut Making Indonesia 4.0.
Strategi ini menempatkan sektor pendidikan tinggi sebagai katalis penting
pertumbuhan nasional. “Tantangannya adalah bagaimana menghasilkan lulusan
unggul untuk pekerjaan masa depan,†ujarnya.
Untuk itu, pemerintah telah
menetapkan kebijakan terkait pendidikan tinggi di era Revolusi Industri 4.0.
Kebijakan itu mengarahkan paradigma Tri Darma Perguruan Tinggi harus
diselaraskan dengan era Industri 4.0, adanya reorientasi kurikulum yang
diselaraskan dengan literasi baru berdasarkan big data dan teknologi, serta
format baru sistem pembelajaran. “Pada dasarnya, dosen harus mengikuti
kompetensi inti yang sesuai dengan kebutuhan Industri 4.0,†jelas Prof Nasir.
SNA XXI Samarinda
Prof. Nasir meminta kontribusi
maksimal IAI sebagai organisasi profesi untuk mendukung transformasi tersebut. IAI Kompartemen
Akuntan Pendidik (IAI KAPd) harus mengoptimalkan integrasinya sebagai bagian dari IAI,
untuk mengembangkan pendidikan akuntansi yang relevan dengan kebutuhan profesi
dan industri. Menurut
Menristekdikti, IAI KAPd juga dapat mengoptimalkan kontribusinya melalui peningkatan keterampilan teknis anggotanya, menumbuhkan
kemampuan analitikal, serta pengembangan ilmu akuntansi sesuai dengan tingkat
program pendidikan yang ada.
Beberapa langkah penting yang harus
diambil para akuntan pendidik yang tergabung di dalam IAI KAPd adalah menyusun
kurikulum pendidikan akuntansi yang relevan, melakukan transfer of knowledge, mewujudkan masyarakat madani, memajukan
praktik akuntansi, serta mengembangkan penelitian untuk pengembangan ilmu
akuntansi.
Dalam konteks ini, SNA yang
diselenggarakan IAI KAPd menemukan relevansinya. Ajang SNA yang telah
berlangsung untuk ke-21 kalinya di Samarinda kian memainkan peran strategis, tidak
hanya dalam rangka meningkatkan kualitas riset akuntansi di Indonesia, namun
juga untuk menjadi jembatan bagi upaya mengoptimalkan peran akuntan pendidik
dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Sebanyak
720 peserta dan undangan dari berbagai perguruan tinggi dan institusi lain di
seluruh Indonesia, menghadiri SNA XXI di Universitas Mulawarman, Samarinda,
Kalimantan Timur. Acara ini dihadiri oleh Menristekdikti RI Prof. Mohamad
Nasir, sejumlah anggota Dewan Pengurus Nasional IAI dan Dewan Penasihat IAI,
begawan akuntan dan inisiator SNA Prof. Zaki Baridwan,
serta sejumlah pembicara terkemuka dari berbagai institusi di Indonesia.
Dalam
event ini, panitia menerima 199 full
paper dan 101 poster paper. Dari
jumlah itu, 170 full paper dan 61 poster paper dipresentasikan. Predikat best paper berturut-turut diberikan
kepada paper berjudul: Kemampuan Prediktif
Laba Agregat dan Komponennya terhadap Pertumbuhan PDB Masa Depan;
Suatu Komparasi dalam Setting Internasional; Pengungkapan Comply
or Explain Pada Pedoman Tata Kelola di Indonesia dan Dampaknya Pada Kinerja
Perusahaan; dan Sintagmatik dan
Paradigmatik Laporan Keuangan Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum:
Kajian Semiotik de Suassure.
Sementara predikat best poster
diberikan kepada paper berjudul: Ragam Pemaknaan
Realitas Dalam Fenomenografi Pada Riset Pendidikan Akuntansi; Manajemen
Laba pada Pergantian CEO; dan Pengaruh
tanggungjawab Lingkungan, Legitimasi dan Peluang Daya Saing Terhadap Penerapan
Environmental Accounting Pada Rumah Sakit di Kota Jayapura.
SNA merupakan kegiatan
rutin IAI KAPd yang
diselenggarakan secara bergantian setiap tahun oleh Perguruan Tinggi di seluruh
Indonesia. Acara ini dihadiri peserta dari dalam dan luar negeri yang berlatar
belakang akademisi dan praktisi bisnis. Mereka diberikan kesempatan untuk
mempresentasikan hasil riset terbaiknya di bidang akuntansi. Ini sejalan dengan
tujuan SNA yaitu meningkatkan kualitas dan perkembangan akuntansi di Indonesia
melalui forum kajian ilmiah oleh akademisi dan praktisi untuk berkontribusi
memberi berbagai pemikiran-pemikiran yang konstruktif.
Rapat Anggota IAI KAPd
Dalam
rangkaian SNA XXI, juga digelar Rapat Anggota IAI KAPd untuk memilih Ketua periode 2018-2020. Prof. Dian Agustia
terpilih sebagai Ketua
IAI KAPd periode 2018-2020. Melalui proses pemungutan suara, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Airlangga, Surabaya itu menyisihkan dua kandidat lain yakni Prof.
Indra Bastian dari Universitas Gadjah Mada, dan Prof. Hasan Fauzi dari
Universitas Negeri Surakarta. Prof. Dian Agustia menggantikan Prof. Nunuy Nurafiah
yang telah menjadi Ketua IAI KAPd untuk dua periode sebelumnya.
Dalam pemaparannya usai terpilih, Prof.
Dian berjanji akan melakukan gebrakan fundamental untuk membangun IAI KAPd melalui
empowering seluruh dosen akuntansi
untuk bersinergi memajukan profesi akuntan pendidik. “Ke depan, akan ada banyak
perubahan yang fundamental soal pengembangan dosen. Upaya menghadirkan
kesetaraan kualitas pendidikan akuntansi di seluruh wilayah Indonesia, akan
dimaksimalkan dengan peningkatan publikasi internasional, pendidikan berkelas
internasional dan akreditasi yang berkualitas,†ungkapnya.
Perubahan
kongkrit tersebut dijabarkannya melalui penyampaian Visi, Misi dan Program
Strategis kepada seluruh anggota IAI KAPd yang hadir. Program strategis itu
dijabarkan melalui: Penguatan riset dan publikasi pada level nasional dan
internasional; Penguatan kapasitas dosen yang tersebar di PTN dan PTS nasional;
Pengelolaan organisasi kompartemen yang lebih profesional; Internasionalisasi
KAPd melalui forum forum bidang ilmu yang ada; Lebih berperan aktif pada ASEAN Accounting Education; Memperkuat
Aliansi Jurnal Akuntansi untuk meningkatkan daya saing untuk publikasi dan diseminasi
hasil-hasil riset para dosen; dan Penguatan institusi program studi melalui
pembinaan dan akreditasi.
Sebagai Ketua IAI KAPd terpilih, Prof.
Dian Agustia secara ex-officio akan menjadi anggota Dewan Pengurus Nasional
(DPN) IAI.
Informasi tentang Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI), IAI Kompartemen Akuntan Pendidik (KAPd), dan Simposium
Nasional Akuntansi (SNA) bisa mengunjungi www.iaiglobal.or.id atau hubungi
021 31904232 ext. 623.