Berita IAI

Siaran Pers IAI - Aktif di Situasi New Normal, IAI Sumatera Utara Siap Sukseskan Program Nasional IAI: Prakarsa 6.1

05 Juni 2020 - Siaran Pers



(Medan, 5 Juni 2020) – Menyikapi situasi new normal yang kini berlaku di sebagian wilayah Indonesia, Dewan Pengurus Nasional (DPN) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) hari ini melantik pengurus IAI Wilayah Sumatera Utara (Sumut) secara virtual. Pelantikan ini merupakan pelantikan virtual kedua yang diselenggarakan oleh IAI, setelah pada akhir Mei lalu, DPN IAI juga melantik pengurus IAI Wilayah Nusa Tenggara Timur secara virtual.


Ketua DPN IAI, Prof. Mardiasmo mengatakan, pelantikan virtual ini merupakan protokol new normal yang telah ditetapkan IAI, menyambut berlakunya situasi kenormalan baru pasca Covid-19 di berbagai wilayah di Indonesia. Beliau mengharapkan, anggota IAI sebagai Akuntan Profesional yang tersebar di seluruh Indonesia, dapat beradaptasi dengan situasi baru ini, sehingga tetap mampu berkontribusi optimal dalam menjaga akuntabilitas dan integritas perekonomian.

Dalam sambutannya, mantan Wakil Menteri Keuangan yang kini dipercaya sebagai Ketua Komisi Pengawas Perpajakan Kementerian Keuangan, mengimbau para pengurus IAI Wilayah Sumatera untuk dapat aktif dan menjadikan IAI semakin intensif dalam melaksanakan aktivitas keprofesian, pelayanan keanggotaan, pendidikan profesional berkelanjutan, dan program kerja lainnya yang telah dicanangkan oleh DPN IAI.

Beliau juga mengharapkan IAI Wilayah Sumut dapat meningkatkan aktivitas dan peran IAI Knowledge Center sebagai wadah yang dijadikan IAI untuk melakukan berbagai aktivitas pendidikan, pelatihan dan sertifikasi. “Koordinasi pengurus IAI Wilayah Sumut dengan DPN IAI serta Manajemen Eksekutif IAI Pusat perlu secara intens dilakukan, agar kegiatan yang dilaksanakan semakin harmonis, efektif, dan efisien,” ujar Prof. Mardiasmo dalam arahannya kepada pengurus IAI Wilayah Sumut.

Pelantikan pengurus wilayah Sumut ini dihadiri oleh Ketua DPN IAI dan sejumlah anggota DPN IAI, ketua dan pengurus IAI wilayah Sumut, para ketua IAI Wilayah, undangan dan Direktur Eksekutif IAI. Pelantikan virtual ini juga diikuti oleh sejumlah anggota Dewan Penasihat IAI Sumut antara lain Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sumut, Kepala BPK Perwakilan Provinsi Sumut, serta dekan dan akademisi Universitas Sumatera Utara.

Anggota Dewan Penasihat IAI Wilayah Sumut, Prof. Azhar Maksum mengharapkan komitmen, kekompakan, dan motivasi yang tinggi yang telah ditunjukkan pengurus IAI Wilayah Sumut selama ini, dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. Beliau meyakini kepengurusan ini akan mendatangkan kemaslahatan bagi kemajuan dunia akuntansi, utamanya di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya.

“Kami mendorong agar pengurus bekerja secara tim, karena tidak ada hasil besar yang dapat dicapai seorang diri,” ujar Guru Besar Akuntansi Universitas Sumatera Utara itu. “Apabila anda ingin berjalan cepat, berjalanlah sendirian. Namun jika anda ingin berjalan jauh maka berjalanlah bersama-sama,” ujarnya mengutip sebuah pepatah.

Komitmen IAI Wilayah Sumut Sukseskan Prakarsa 6.1

Dalam sambutannya, Ketua IAI Wilayah Sumut, Prof. Erlina menyampaikan bahwa arah kebijakan yang akan dijalankan kepengurusannya adalah menyukseskan program kerja nasional Prakarsa 6.1. Prof. Erlina bersama seluruh pengurus IAI Wilayah Sumut telah menyusun rangkaian program kerja wilayah untuk memastikan Prakarsa 6.1 dapat secara efektif diimplementasikan di wilayah Sumatera Utara.

Prof. Erlina menyampaikan, inti Prakarsa 6.1 adalah untuk “Memperkuat peran IAI dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap entitas bisnis dan publik dengan menyiapkan akuntan profesional dalam menghadapi masa depan”. Usaha ini semakin terasa urgensinya ketika pada saat ini profesi akuntan dituntut untuk berkontribusi lebih besar untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap entitas bisnis, terutama sejak merebaknya beberapa kasus bisnis seperti Jiwasraya, Asabri, dan berbagai kasus bisnis lainnya.

Menurutnya, pengurus IAI Wilayah Sumut telah menyusun program kerja untuk menghasilkan akuntan-akuntan yang memiliki kompetensi dan integritas yang baik, dengan cara mendorong berkembangnya jumlah pemegang Chartered Accountant (CA) di wilayah Sumatera Utara. Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap entitas bisnis, pengurus wilayah akan aktif menjalankan Prakarsa 1 yaitu “Membekali akuntan dengan keahlian dan kompetensi multidispliner, kemampuan meta analytical, dan social skill”. Hal ini merupakan kemampuan yang bersifat dinamis yang harus diperbaharui secara berkelanjutan dan pengurus wilayah telah menyusun program kerja yang dapat dilaksanakan secara regional. 

Pengurus wilayah juga akan terus bekerja bersama Forum Dosen Akuntansi untuk menjalankan Prakarsa 2 yaitu “Menyesuaikan kurikulum pendidikan akuntansi dan pendidikan profesi yang mengakomodir perkembangan teknologi dan disrupsi bisnis”. Hal ini sejalan dengan kebijakan baru Kemendikbud yang meluncurkan program “Kampus Merdeka”, yang mengharuskan pendidikan di perguruan tinggi diintegrasikan dengan dunia industri. IAI wilayah akan mengambil peran sebagai katalisator terbentuknya kerjasama perguruan tinggi dengan industri yang ada di wilayah Sumatera Utara. 


Terkait dengan Prakarsa 3, pengurus wilayah Sumut berperan aktif untuk memastikan “IAI sebagai ujung tombak rejuvenating profession (penyegaran kembali profesi akuntan) sehingga profesi akuntan dapat menguasai perubahan masif yang terjadi.” Menurut Prof. Erlina, hal ini mendesak untuk dilakukan seiring perubahan yang cepat sebagai dampak revolusi industri 4.0. Akuntan harus mampu merespon setiap bentuk baru praktik industri yang kadang bentuknya tidak terbayangkan sebelumnya. IAI wilayah telah menyusun rangkaian pelatihan dan kegiatan peningkatan kompetensi lainnya agar keberadaan profesi akuntan tetap menjadi pilar penting dalam perekonomian.


Pengurus wilayah juga akan menjalankan strategi public relation yang baik sebagai implementasi Prakarsa 4, “Aktif mengampanyekan profesi akuntan sebagai agent of trust penjaga integritas laporan keuangan”. Selain itu, pengurus wilayah juga akan bekerja bersama stakeholders IAI di wilayah Sumut terkait dengan Prakarsa 5, “IAI akan bekerja secara aktif bersama dengan pemangku kepentingan lainnya untuk mengukuhkan integritas dan etika profesi dalam praktik keprofesian akuntan di Indonesia”. 

Prof. Erlina menambahkan, hubungan antara akuntan dengan berbagai pihak lainnya harus berlangsung secara baik, fair, dan profesional. Oleh karenanya pengurus wilayah akan memastikan implentasi Prakarsa 6 dalam skala wilayah Sumatera Utara, dimana “IAI akan mewujudkan perlindungan hukum profesi akuntan, pengguna jasa akuntan profesional, serta pengguna laporan keuangan.”

Disadari sepenuhnya jika program kerja yang diturunkan dari prakarsa 6.1 tersebut bukanlah tugas yang ringan. Prof. Erlina mengimbau semua pengurus wilayah untuk bersama-sama memastikan peran optimal profesi akuntan bagi kemaslahatan masyarakat. “Tugas kita bersama untuk membuat semua yang kita cita-citakan tercapai dengan paripurna. Marilah bekerja bersama membentuk tim yang solid untuk memastikan kontribusi profesi kita untuk pembangunan bangsa, khususnya di wilayah Sumatera Utara,” pungkasnya.

Tentang IAI

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah organisasi profesi akuntan yang menaungi seluruh akuntan di Indonesia yang tersebar di 34 provinsi. IAI merupakan anggota dan pendiri International Federation of Accountants (IFAC) dan ASEAN Federation of Accountants (AFA), serta associate member Chartered Accountants Worldwide (CAW). 

Untuk menjaga integritas dan profesionalisme akuntan Indonesia, IAI menerbitkan Kode Etika Akuntan Indonesia. Sebagai standard setter, IAI menyusun dan menetapkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia.

Informasi lebih lanjut tentang IAI, kunjungi www.iaiglobal.or.id, atau email ke iai-info@iaiglobal.or.id. Terkait pandemi Covid-19, IAI telah mengeluarkan sejumlah guidance yang bisa diakses melalui http://iaiglobal.or.id/v03/home