Berita IAI

Siaran Pers – Kongres XIII Ikatan Akuntan Indonesia dibuka oleh Presiden RI

11 Desember 2018 - Siaran Pers



Siaran Pers – Kongres XIII Ikatan Akuntan Indonesia

(Jakarta, 11 Desember 2018) – Presiden RI, Ir. Joko Widodo, secara resmi membuka Kongres XIII, Seminar Internasional, dan Peringatan HUT ke-61 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) di Istana Negara Jakarta. Kongres ini dihadiri oleh lebih dari 1.500 orang akuntan yang berasal dari seluruh Indonesia, serta tamu undangan dari kawasan regional ASEAN.

Ketua Dewan Pengurus Nasional IAI, Prof. Mardiasmo mengatakan, Kongres XIII ini sangat strategis karena IAI akan menyusun perspektif organisasi berupa Prakarsa 6.1: Meneguhkan Kejayaan Akuntan Profesional, Kejayaan Negeri. Prakarsa 6.1 ini akan menjadi panduan organisasi dalam rangka mengoptimalkan kontribusinya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di era digital ekonomi.

Saat ini IAI telah mewujudkan Akuntan se-Nusantara yang keberadaannya tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Akuntan se-Nusantara yang bernaung di bawah IAI ini adalah Akuntan Profesional yang berkiprah sebagai Akuntan Sektor Publik, Akuntan Pendidik, Akuntan Manajemen, Akuntan Pajak, Akuntan Syariah, serta Akuntan KJA yang keseluruhannya berjumlah lebih dari 55 ribu orang yang berperan di seluruh sektor, baik di pusat maupun di daerah.

Melalui program Akuntan Masuk Desa, yang digawangi oleh IAI Kompartemen Akuntan Sektor Publik dan IAI Wilayah seluruh Indonesia, IAI siap mendukung program pemerintah, turut membantu ribuan desa di Indonesia dalam menyusun laporan keuangan desa secara transparan dan akuntabel. Lebih 17 ribu aparat desa telah mengikuti sosialisasi, pelatihan dan bimbingan teknis dalam pengelolaan keuangan desa.

IAI juga menjalankan program Akuntan Masuk Pesantren, dalam rangka meningkatkan akuntabilitas ribuan pondok pesantren di seluruh Indonesia dan dapat turut memberdayakan ekonomi umat. Terkait upaya itu, IAI Kompartemen Akuntan Syariah telah menyusun Pedoman Akuntansi Pesantren bersama Bank Indonesia. IAI juga telah menetapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Akuntansi Zakat, dan PSAK Wakaf untuk mendorong pemberdayaan masyarakat. Untuk mempercepat literasi PSAK Wakaf ini ke kalangan pengguna, IAI telah menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Wakaf Indonesia pada akhir November 2018.

Standar Akuntansi Keuangan untuk Tingkatkan Investasi

Keberadaan standar akuntansi keuangan yang diakui secara global, akan membangun kepercayaan komunitas internasional bagi dunia investasi di Indonesia. Karena itu, IAI telah menerbitkan Standar Akuntansi Keuangan berbasis International Financial Reporting Standards (IFRS) sebagai komitmen Negara Anggota G-20. SAK ini digunakan oleh perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia dalam menyusun laporan keuangannya.

Menyadari besarnya dukungan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (EMKM) bagi perekonomian Indonesia, pada tahun 2016, IAI telah menerbitkan SAK EMKM yang peresmiannya dilakukan oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. SAK tersebut merupakan standar akuntansi yang paling sederhana, sehingga dapat dimengerti dan diimplementasikan oleh kalangan UMKM. Untuk mendorong implementasinya, KJA yang telah berjumlah 451 di seluruh pelosok Nusantara mendiseminasi “Literasi Akuntansi” dengan membimbing UMKM dan industri kreatif di Indonesia. Diharapkan UMKM dan industri kreatif mampu menghadirkan laporan keuangan yang bankable dan taxable, sehingga dapat berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi bangsa.

Di ranah perpajakan, IAI telah mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 70; Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak, serta memberikan pelatihan dan panduan bagi entitas dalam menyusun laporannya pasca pemberlakukan UU Pengampunan Pajak/Tax Amnesty. IAI juga menyelenggarakan program pelatihan pajak terapan Brevet A, B, dan C terpadu yang telah meluluskan lebih dari 120 ribu tenaga terampil di bidang perpajakan.

Di samping itu, dalam mendukung pesta demokrasi, IAI secara konsisten terus mendorong peningkatan praktik good governance. Sejak Pemilu 2009, KPU telah bekerjasama dengan IAI dalam penyusunan pedoman pelaporan dana kampanye. Pedoman inilah yang digunakan oleh seluruh peserta pemilu, dari pemilu legislatif di semua tingkatan, hingga pemilu presiden.

Prof. Mardiasmo menambahkan, program lain yang tidak kalah penting adalah upaya peningkatan kapasitas SDM yang dimulai dari program pengembangan generasi muda akuntan Indonesia. Saat ini, 589 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia meluluskan sekitar 35 ribu lulusan akuntansi setiap tahun. Indonesia merupakan penghasil lulusan akuntansi terbesar di Asia Tenggara, dengan kontribusi mencapai 45% dari total mahasiswa lulusan akuntansi ASEAN.

Profesi akuntan mendukung upaya peningkatan profesionalisme SDM Indonesia, agar bisa optimal berkarya mendukung pembangunan berkelanjutan yang efisien dan transparan. Melalui Chartered Accountants (CA) yang kini merupakan identitas Akuntan Profesional Indonesia dan telah mendapat pengakuan kualitas secara global.

Melalui program Aspiring Professional Accountant Festival, IAI telah menjaring bibit-bibit unggul yang akan ditempa menjadi akuntan profesional masa depan. Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia, juga merupakan salah satu fokus IAI pada saat ini. IAI ikut berpartisipasi dalam pengembangan kurikulum SMK dan pelatihan bidang Akuntansi Keuangan terhadap para guru/staf pengajar SMK.

IAI for Society dan Hari Akuntan Nasional

“Keseluruhan program tersebut dirangkum dalam tagline IAI for Society. Melalui IAI for Society yang dijalankan oleh Akuntan se-Nusantara, kami berharap dapat memberikan manfaat yang semakin besar bagi masyarakat, sekaligus mendekatkan profesi akuntan kepada publik. Semangat inilah yang kami usung pada Kongres ke-13 dengan tema Meneguhkan Kejayaan Akuntan Profesional,” jelas Mardiasmo.

Pencapaian yang telah diwujudkan selama 61 tahun eksistensi IAI ini adalah untuk menjadi garda terdepan transparansi dan akuntabilitas di Indonesia, yang pada akhirnya untuk kesejahteraan masyarakat. Pada kesempatan itu, Mardiasmo mewakili para akuntan di seluruh Indonesia mengusulkan hari lahir IAI pada tanggal 23 Desember dapat dinyatakan sebagai Hari Akuntan Nasional.

Tentang IAI

IAI adalah organisasi profesi yang menaungi seluruh akuntan di Indonesia. IAI didirikan pada tanggal 23 Desember 1957 dilandasi semangat kebangsaan Akuntan Indonesia pada masa awal kemerdekaan RI. IAI merupakan anggota dan pendiri International Federation of Accountants (IFAC) dan ASEAN Federation of Accountants (AFA). Saat ini IAI juga menjadi anggota Chartered Accountants Worldwide (CAW), organisasi profesi yang menaungi akuntan profesional dengan designasi Chartered Accountant (CA) di seluruh dunia. Untuk informasi lebih lanjut tentang IAI, kunjungi www.iaiglobal.or.id atau hubungi 021 31904232 ext.626.