Berita IAI

Siaran Pers - Transformasi Pendidikan Akuntansi untuk Cetak Akuntan Masa Depan yang Siap Hadapi Tantangan Global

25 Juni 2025 - Siaran Pers



Profesi akuntansi tengah mengalami transformasi struktural besar-besaran sebagai respons terhadap integrasi teknologi digital, meningkatnya kompleksitas bisnis, serta tuntutan terhadap transparansi dan pelaporan keberlanjutan. Perubahan ini tidak hanya mengubah cara kerja akuntan, tetapi juga mendefinisikan ulang kompetensi yang dibutuhkan dari seorang akuntan profesional. Di tengah dinamika tersebut, pendidikan tinggi akuntansi memiliki peran strategis dalam mempersiapkan generasi akuntan yang kompeten, berintegritas, dan relevan dengan masa depan.

Untuk menjawab tantangan ini, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) melalui Kompartemen Akuntan Pendidik (KAPd) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Future Ready Professional Accountants: Empowering Accounting Education for Golden Future”. FGD ini dilaksanakan sebagai bagian dari pelaksanaan Renstra IAI – Next 4 Success, khususnya Pilar 1 untuk penguatan transformasi profesi akuntansi melalui peningkatan kuantitas dan kualitas akuntan yang kompeten, kredibel, dan berintegritas.

FGD ini menghadirkan perwakilan dari berbagai perguruan tinggi dari IAI Affililated Campus dan CBE Center serta perguruan tinggi mitra IAI. IAI Affiliated Campus adalah upaya bersama antara IAI dan perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan akuntansi yang berkualitas dan siap terjun ke dunia kerja. Hadir sebagai fasilitator, Anggota Dewan Pengurus Nasional IAI, Prof. Lindawati Gani dan Ketua Kompartemen Akuntan Pendidik (KAPd) IAI, Prof. Dian Agustia. Diskusi berfokus pada tantangan dan strategi pembaruan kurikulum pendidikan tinggi akuntansi agar selaras dengan dinamika global, termasuk revisi International Education Standards (IES) yang kini menekankan integrasi teknologi digital dan pelaporan keberlanjutan (sustainability reporting) dalam kompetensi akuntan profesional.

Salah satu isu sentral dalam diskusi ini adalah perlunya penyelarasan kurikulum pendidikan tinggi dengan perkembangan terbaru IES yang telah direvisi oleh IFAC untuk mengintegrasikan teknologi digital dan keberlanjutan ke dalam kompetensi inti akuntan profesional. Selain itu, topik seperti rendahnya minat generasi muda terhadap profesi akuntan juga menjadi perhatian. Para peserta FGD sepakat bahwa perlu ada rebranding profesi akuntansi agar lebih relevan, bermakna, dan menarik bagi generasi muda yang semakin selektif dalam memilih karier.

“Rebranding profesi akuntan perlu dilakukan sejak awal perkuliahan, bahkan sejak jenjang SMA, dengan peran aktif dosen dan dukungan IAI dalam mengenalkan profesi ini sebagai karier yang diakui regulator, menarik dalam proses rekrutmen, dan didukung oleh sertifikasi serta keanggotaan profesional,” ujar Anggota DPN IAI, Rosita Uli Sinaga.

Selain isu kurikulum dan daya tarik profesi, diskusi juga menekankan pentingnya sinergi antara IAI dan institusi pendidikan tinggi, khususnya kampus afiliasi dan CBE Center IAI, dalam mengembangkan pendekatan pembelajaran berbasis praktik, memperkuat relevansi kurikulum dengan kebutuhan industri, serta menyusun mata kuliah baru seperti sustainability, transformasi digital, dan etika profesi.

FGD ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konkret untuk penguatan kurikulum akuntansi berbasis standar global IES, hingga terbangunnya komitmen sinergis antara IAI dan perguruan tinggi afiliasi dalam mendukung reformasi pendidikan akuntansi. FGD ini juga sebagai upaya bersama untuk meningkatkan minat generasi muda terhadap profesi akuntan, serta ajang pemetaan kebutuhan peningkatan kapasitas dosen dan institusi pendidikan tinggi.

Melalui FGD ini, IAI menegaskan komitmennya untuk menjadikan pendidikan sebagai fondasi utama dalam mencetak akuntan masa depan yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga berdaya saing global, menjunjung etika, dan memiliki kontribusi nyata terhadap keberlanjutan dan kemajuan bangsa.

Tentang IAI

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah organisasi profesi akuntan yang menaungi seluruh akuntan di Indonesia yang tersebar di 34 provinsi. IAI merupakan anggota dan pendiri International Federation of Accountants (IFAC) dan ASEAN Federation of Accountants (AFA), serta associate member Chartered Accountants Worldwide (CAW).

Untuk menjaga integritas dan profesionalisme akuntan Indonesia, IAI menerbitkan Kode Etik Akuntan Indonesia. Sebagai standard setter, IAI menyusun dan menetapkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia.

Informasi lebih lanjut tentang IAI, kunjungi www.iaiglobal.or.id, atau email ke iai-info@iaiglobal.or.id