Berita IAI

SNA XXII Papua - Satu Hati Membangun Indonesia

16 Oktober 2019 - Info IAI


Kompartemen Akuntan Pendidik Ikatan Akuntan Indonesia (KAPd IAI) menggelar Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XXII di Universitas Cenderawasih, Abepura, Papua. Sekitar 300 peserta yang berasal dari akademisi akuntansi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, hadir di Papua untuk mengikuti gelaran nasional para akuntan pendidik tersebut.

Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) IAI, Prof. Mardiasmo dalam sambutan yang dibacakan oleh Ketua KAPd IAI, Prof. Dian Agustia mengatakan, merupakan kebanggaan tersendiri bagi IAI untuk dapat menyelenggarakan acara bergengsi ini secara kontinyu, sejak diselenggarakan pertama kali di Yogyakarta pada tahun 1997. Kegiatan SNA ini merupakan bagian dari upaya IAI sebagai organisasi profesi akuntan, dalam meningkatkan mutu pendidikan akuntansi Indonesia, sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan founding fathers IAI.

SNA XXII dilaksanakan dengan tema Hen Tecahi Yo Onomi Indonesia, yang dalam Bahasa Indonesia berarti Satu Hati Membangun Indonesia. Subtema yang diangkat dalam SNA ini adalah terkait Peran dan Tantangan Akuntan Pendidik untuk Mendorong Praktik Good Governance dan Pencegahan Fraud di Era Revolusi Industri 4.0. Tema dan subtema  ini menunjukkan aspek yang sangat krusial di dalam proses negara ini menuju cita-cita para pendirinya, menjadi negara maju di era 100 tahun kemerdekaan, atau sering disebut momentum Indonesia Emas 2045.

Pencapaian teknologi dan revolusi sosial maupun budaya yang terjadi dalam Revolusi Industri 4.0 menjadi pemicu terjadinya transformasi yang mengubah berbagai realita yang ada. Cara kerja, metode pembelajaran, model bisnis, hingga sudut pandang tentang nilai-nilai perekonomian akan berubah mengikuti disrupsi bisnis dan platform digital ekonomi. Dunia bertransformasi signifikan dengan kecepatan yang tidak bisa diprediksi. Transformasi yang seringkali melahirkan platform baru yang revolusioner dan tidak jarang sulit dimengerti.

Anggota DPN IAI/ Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Prof. Ainun Naim menjadi pembicara kunci sekaligus membuka secara resmi SNA XXII Papua. Dalam sambutannya, ia menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pendidikan akuntansi untuk memperbaiki manajemen pemerintahan agar terbebas dari praktik yang koruptif. Menurutnya, manajemen pemerintahan dan perilaku korupsi adalah hal yang sangat terkait. Manajemen pemerintahan yang buruk, akan berdampak pada krisis, serta juga memunculkan persoalan utamanya, yakni korupsi.

Mengacu pada riset Transparancy International, ia menekankan bahwa 38 persen persoalan utama di Indonesia, adalah masalah korupsi. Menyusul keterpurukan ekonomi, dan tata kelola birokrasi yang buruk, juga keamanan. Tetapi semua persoalan tersebut berakar dari kinerja pemerintahan yang tak mempertimbangkan akuntabilitas dalam pengelolaannya. “Akuntansi semestinya mampu memberikan solusi dalam memperbaiki pemerintahan untuk terlepas dari prilaku yang koruptif,” ujarnya. “Akuntan pendidik harus beradaptasi dengan menjadi solusi yang relevan dalam dinamika saat ini,” ia menambahkan. 

Prof. Naim melanjutkan, sebagai bagian dari masyarakat profesi global, IAI telah menginisiasi respon preventif atas tuntutan global ini. Selain aspek teknologi, globalisasi, dan regulasi, IAI memperkuat inisiatif itu dengan memasukkan aspek SDM dan lingkungan profesi sebagai faktor makro yang berpengaruh secara substansial dalam konteks Indonesia. Atas kajian dari berbagai aspek itu, IAI melahirkan Prakarsa 6.1: Menguasai Perubahan, Menyiapkan Masa Depan yang telah disetujui Kongres XIII sebagai program strategis dan bentuk respon atas berbagai dinamika yang terjadi.

Penyelenggaraan SNA XXII

SNA adalah kegiatan tahunan KAPd IAI dan merupakan pertemuan akbar akuntan di Indonesia. Pada kegiatan ini bertemu para peneliti, akademisi, praktisi dan juga mahasiswa akuntansi untuk saling bertukar pengetahuan, pengalaman, penelitian dan menjalin kerjasama. SNA yang diselenggarakan secara bergiliran di berbagai kota di Indonesia, membuat para akademisi bisa mengunjungi kampus-kampus penyelenggara SNA di berbagai provinsi di Indonesia. Ini juga membuat kita mengenal dengan lebih baik lagi kebhinekaan yang mempersatukan rumah kita bersama, Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Pembukaan SNA XXII Papua dilaksanakan di Auditorium Universitas Cenderawasih, dihadiri oleh seluruh peserta SNA, undangan dari PTN dan PTN di Papua dan Papua Barat, serta mahasiswa akuntansi Universitas Cenderawasih. Pembukaan SNA XXII Papua secara resmi oleh Sekjen Kemenristekdikti.

Pada SNA XXII Papua ini, panitia telah meloloskan 299 paper yang terdiri dari 248 full paper dan 51 poster paper. Terpilih sebagai paper terbaik dalam SNA kali ini berturut-turut: (1) paper berjudul Pengujian Efek Moderasi Perceived Organizational Support (POS) pada Intensi Whistleblowing: Mengaplikasikan Theory of Planned Behavior, oleh Nurul Mustafida dari Universitas Gadjah Mada; (2) Pengaruh Independensi dan Etika Auditor Pada Skeptisisme Profesional Auditor Serta Implikasinya Pada Kualitas Audit. (Studi Pada Kantor Inspektorat Pemerintah Daerah Provinsi Papua) yang merupakan paper kolaborasi dari Yohanes Cores Seralurin (Universitas Cenderawasih) dan Cuthberth Kora (Universitas Yapis Papua); (3) Earnings Management in the Pre and Post XBRL Period: An Empirical Evidence from Indonesia Stock Exchange oleh Arung Gihna Mayapada, Muhammad Afdhal S., Rahmi Syafitri dari Universitas Tadulako.

Sementara dua best poster paper adalah: (1) Dinamika Pengungkapan Laba Berkeadilan: Aktivitas On Farm Petani Tebu oleh Lilis Ardini (STIESIA Surabaya), Unti Ludigdo (Universitas Brawijaya), Rosidi (Universitas Brawijaya), dan Aji Dedi Mulawarman (Universitas Brawijaya); (2) Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Persistensi Laba, dan Ukuran Perusahaan terhadap Earning Response Coefficient oleh Vina Marinda Ranti, Zaki Fakhroni dari Universitas Mulawarman.

Dalam SNA XXII Papua, kegiatan rutin SNA seperti kelas Forum Program Studi, Forum Bidang Ilmu, dan lainnya, tetap terselenggara. Untuk semakin mendekatkan akuntan pendidik dengan dinamika terkini dunia digital, salah satu sesi di SNA XXII ini  menampilkan workshop big data yang diisi oleh Lazada.

Di luar itu, kegiatan SNA XXII Papua juga diisi dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk Guru SMA/SMK di Kota Jayapura, dihadiri 50 guru SMA/SMK di kota Jayapura. Selain itu, para peserta SNA Papua juga berkesempatan mengikuti wisata di wilayah Jayapura, dengan tujuan Perbatasan PNG, Pantai Ciberi, Bukit Jokowi, dan Kantor Gubernur Papua.

Pada penyelenggaraan SNA XXII Papua juga telah diputuskan bahwa SNA berikutnya akan diselenggarakan di Universitas Jambi pada bulan Oktober 2020. *DED