Navigate to:
09 November 2021 - SAK Update
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai organisasi profesi yang menaungi seluruh akuntan di Indonesia berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam meningkatkan iklim bisnis yang kondusif dan mendukung pembangunan berkelanjutan guna mencapai percepatan ekonomi nasional.
Sejalan dengan perkembangan global untuk menjawab ekspektasi yang berkembang akan sistem pelaporan yang lebih komprehesif mengungkapkan nilai perusahaan memenuhi permintaan investor, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan lainnya, IAI mendukung rencana dan implementasi Sustainability Reporting/Corporate Comprehensive Reporting di Indonesia.
IAI membentuk Task Force Comprehensive Reporting yang mengharapkan kerjasama, dukungan dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan untuk merumuskan rencana aksi pengembangan Sustainability Reporting/Corporate Comprehensive Reporting sesuai kondisi Indonesia dan mengacu kepada referensi inisiatif global.
Pada 3 November 2021 di acara UN COP26, IFRS Foundation mengumumkan 3 (tiga) perkembangan signifikan terkait pengungkapan berkualitas tinggi atas climate dan isu sustainability, yaitu pembentukan ISSB, komitmen konsolidasi antara ISSB Climate Disclosure Standards Board (CDSB) dan Value Reporting Foundation (VRF), serta publikasi prototipe persyaratan pengungkapan climate dan umum yang dikembangkan oleh Technical Readiness Working Group (TRWG).
Untuk itu kami mengundang Bapak/Ibu untuk menyaksikan Sustainability Roundtable Discussion IAI yang akan dilaksanakan pada:
Hari, tanggal | : | Selasa, 16 November 2021 |
Pukul | : | 09.00 – 11.00 WIB |
Online platform | : | Zoom Webinar IAI* dan ditayangkan secara live streaming di Channel Youtube IAI |
Saat ini di Indonesia terdapat inisiatif sustainability yang dilakukan oleh berbagai Kementerian dan Lembaga di antaranya adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan salah satu arah strategi kebijakannya pada 2022 yaitu “mendorong percepatan transformasi ekonomi hijau dan mitigasi risiko perubahan iklim†dan regulasi POJK 51 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan.
Lalu, dalam rangka pemenuhan komitmen Indonesia dalam Paris Agreement, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memiliki arah strategi Nationally Determined Contribution (NDC) dan Long Term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience 2050 (LTS-LCCR 2050) serta rencana regulasi terkait Nilai Ekonomi Karbon.
Selanjutnya, Badan Kebijakan Fiskal selaku perumus kebijakan fiskal dan sektor keuangan juga memiliki peran dalam isu sustainability di Indonesia, salah satunya dengan pengaturan pajak karbon dalam UU Harmonisasi Peraturan Perjakan.
Selain itu, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS sebagai tonggak perencanaan pembangunan nasional senantiasa menyelaraskan agenda pembangunan nasional dengan prinsip-prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainabile Development Goals).
Oleh karena itu, pada acara ini juga akan menghadirkan narasumber – narasumber dari berbagai Kementerian/Lembaga tersebut untuk menyampaikan paparan*.
Pada acara tersebut, akan diadakan diskusi seputar:
Selama acara berlangsung juga akan diadakan live polling dengan topik diatas.
Partisipasi pada acara tersebut dapat dilakukan melalui registrasi secara online melalui tautan: https://bit.ly/IAI-SRD-Publik selambat-lambatnya tanggal 12 November 2021 pukul 15.00 WIB. Link acara akan dikirimkan H-1 acara.
Informasi lebih lanjut lebih lanjut dapat menghubungi Sdri. Pera Yulianingsih melalui email iai-info@iaiglobal.or.id dan pera.yulianingsih@iaiglobal.or.id.
*dalam konfirmasi.