Page 105 - Modul CA - Akuntansi Manajemen Lanjutan (Plus Soal)
P. 105

AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN







               Permasalahan timbul apabila perusahaan memproduksi dan menjual banyak jenis produk. Hampir semua
               textbook yang membahas anggaran hanya memberikan contoh perusahaan yang memproduksi satu jenis
               barang.Bagaimana jika perusahaan yang memproduksi puluhan jenis barang (seperti Samsung), maupun
               ratusan jenis barang (seperti perusahaan yang memproduksi spare-parts mobil). Jika mengikuti konsep
               secara teoritis, maka perusahaan harus menyusun anggaran penjualan sebanyak jenis barang yang dibuat
               perusahaan. Dalam hal ini, jika perusahaan membuat 50 jenis barang, maka akan terdapat 50 anggaran
               penjualan.

               Belum lagi ada masalah bagi beberapa perusahaan, terutama  perusahaan yang memproduksi berdasarkan
               pesanan (job order). Bagi perusahaan jesin ini akan sulit sekali untuk memprediksi unit terjual. Misalkan
               sebuah perusahaan kontraktor berskala sedang. Bagi kontraktor ini, untuk memperkirakan unit terjual
               perusahaan ini harus memprediksi siapa customer yang akan memakai jasa kontraktornya pada periode
               mendatang, dan juga jenis rumah apa yang akan dibangun oleh customer tersebut.
               Karena itu, banyak perusahaan yang menyusun anggaran penjualan tidak seperti yang dianjurkan diatas.
               Perusahaan-perusahaan tersebut hanya memberikan angka total target penjualan dimasa mendatang,
               seperti peningkatan 10% dari penjualan tahun sebelumnya. Tanpa merinci berapa unit terjual maupun harga
               jualnya. Penyusunan anggaran penjualan dengan cara ini bukan merupakan cara yang benar, karena tanpa
               adanya informasi unit terjual, maka perusahaan tidak dapat membuat anggaran produksi, dan tanpa adanya
               anggaran produksi, perusahaan tidak dapat memperkirakan anggaran biaya produksi, kecuali semua biaya
                               DOKUMEN
               produksi tersebut juga dianggarkan secara total.




               10.8  Anggaran Produksi
                                                     IAI
               Setelah anggaran penjualan dibuat, maka tahapan berikutnya adalah menyusun anggaran produksi.Rumus
               untuk menyusun anggaran produksi adalah anggaran penjualan + target persediaan barang jadi akhir –
               persediaan barang jadi awal. Dengan asumsi bahwa target persediaan akhir perusahaan adalah 10% dari
               target penjualan pada periopde berikutnya, sedangkan persediaan awal tahun barang jadi adalah 10,000
               unit dan target penjualan  perusahaan pada kuartal I tahun 20X4 adalah 180,000 unit, maka dapat disusun
               anggaran produksi sebagai berikut:


                                               Gambar 10.4: Anggaran Produksi



                                                       PT Selamat Berjaya
                                                       Anggaran Produksi
                                        Untuk Tahun Anggaran yang Berakhir 31 Desember 20x3


                                      Kuartal        Kuartal         Kuartal        Kuartal
                                        I              II             III             IV            Total

                 Unit Terjual            100.000        120.000        140.000        160.000         520.000
                 Target Persediaan Akhir  12.000         14.000         16.000         18.000          18.000
                 Jumlah yang Harus Tersedia  112.000    134.000        156.000        178.000         538.000
                 Persediaan Awal         10.000          12.000         14.000         16.000          10.000
                 Jumlah Unit yang Diproduksi  102.000   122.000        142.000        162.000         528.000









                                                                                    Ikatan Akuntan Indonesia      97
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110