Page 138 - Modul CAFB Subyek Bisnis dan Ekonomi
P. 138
G. Menetapkan Tujuan Strategis
(1) Apa Ingin Dicapai?
Dalam melaksanakan sebuah bisnis, setiap perusahaan harus menetapkan sasaran bisnis
sebagai target kinerja yang ingin dicapai sekaligus untuk mengukur keberhasilan atau
kegagalan program kerja yang telah ditetapkan. Dalam bisnis sendiri- model proses
perencanaan strategis melihat misi dan tujuan bisnis. Bisnis tersebut tentang apa, untuk
siapa bisnis ini didirikan, apa yang ingin dicapai dari bisnis itu? Untuk menjawab
pertanyaan ini, kita perlu melakukan analisis pemangku kepentingan (stakeholders) yang
terinci sebelum merumuskan misi dan tujuan bisnis.
(2) Analisis Pemangku Kepentingan
Kita perlu melihat bagaimana tujuan dan sasaran pemangku kepentingan untuk bisnis
DOKUMEN
diseimbangkan untuk menentukan apa tujuan dan sasaran bisnis seharusnya. Karena
adanya perbedaan kepentingan yang dipertaruhkan, kebutuhan dan tujuan masing-
masing pemangku kepentingan terikat tidak sesuai, maka akan adanya pemangku
Pemangku kepentingan IAI
kepentingan sering berkonflik.
Konflik
Pemegang saham vs Manajer/Direktur Keuntungan vs Pertumbuhan
Pemegang saham vs Manajer/Direktur Keuntungan dari Merjer vs Independensi
Pemegang saham vs Tenaga kerja Efisiensi biaya vs tugas
Konsumen vs Pemegang saham dan Mutu jasa yang diberikan vs Keuntungan
Manajer/Direktur dan Biaya
Pemegang saham vs Bank Pengembalian vs Risiko
Pada akhirnya, tujuan bisnis cenderung untuk mengikuti keinginan para pemangku
kepentingan yang paling dominan, para direktur / manajernya, tetapi mereka dibatasi oleh
para pemangku kepentingan lainnya, terutama para pemegang saham. Bisnis perlu
memperhatikan seluruh pemangku kepentingan, apakah kebutuhan mereka menentukan
atau memang berpengaruh pada tujuan bisnis tergantung pada kekuatan relatif kelompok
pemangku kepentingan.
132