Page 37 - Modul CA - Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat (Plus Soal)
P. 37

ETIKA PROFESI
            DAN TATA KElOlA
            KORPORAT




            Skandal Insider Trading

            Setelah terjadinya skandal suap, pada akhir tahun 1980an, terjadi skandal insider trading dari tiga serangkai
            Dennis Levine, Ivan Boesky, dan Michael Milken serta  investment bank Drexel Burnham Lambert.
            Terungkapnya skandal ini berawal dari ditangkapnya Dennis Levine, managing director dari Drexel Burnham
            Lambert pada Maret 1986. Levine mengaku bersalah dan membayar denda sebesar $12,6 juta. Pengakuan
            Levine menyeret Ivan Boesky, seorang arbitrageur yang terkenal dengan keberhasilannya memperoleh $200
            juta dari pengambilalihan The Beverly Hills Hotel setelah kematian mertuanya yang telah menjalankan
            perusahaan tersebut selama 25 tahun. Boesky juga mengaku bersalah dan membayar denda yang sangat
            besar kepada SEC sebesar $100 juta. Setahun sebelumnya, Boesky mendapat kehormatan memberikan pidato
            pada acara wisuda School of Business Administration at the University of California, Berkeley. Dipidatonya
            ia menyampaikan bahwa “Greed is all right, by the way. I want you to know that. I think greed is healthy. You
            can be greedy and still feel good about yourself.” Majalah Newsweek mengomentari pidato tersebut: “The
            strangest thing, when we come to look back, will be not just that Ivan Boesky could say that at a business-chool
            graduation, but that it was greeted with laughter and applause”. Pidato Boesky digunakan oleh Oliver Stone
            pada film Wall Street, yang kemudian menjadi kalimat terkenal  “greed is good”.
            Setelah pengakuan Levine dan Boesky, sepanjang tahun 1987 dan 1988, SEC dan Kejaksaan New York
            Selatan terus mengejar Drexel Burnham Lambert dengan menggunakan Racketeer Influenced and Corrupt
            Organization Act (RICO) yang sebetulnya untuk menuntut kejahatan terorganisir. Akhirnya pada Desember
            1988, Drexel menyerah dan mengaku bersalah. Mereka membayar denda sebesar $650 juta. Dalam proses
                               DOKUMEN
            penuntutan, terungkap kecurangan yang dilakukan oleh Michael Milken. Milken adalah tokoh Wall Street
            yang dikenal sebagai pencipta junk bond, suatu surat berharga yang memberikan hasil dan risiko yang tinggi
            karena untuk membiayai hostile take over dan usaha kecil menengah. Milken mengaku bersalah. Ia dihukum
            10 tahun penjara dengan denda sebesar $600 juta.
                                                     IAI
            Skandal Manipulasi Laporan Keuangan Korporasi Amerika
            Sepanjang tahun 1990, pasar modal Amerika Serikat kembali mengalami masa keemasan dengan semakin
            banyaknya dana dari investor institusi yang menanam modalnya ke perusahaan yang tercatat pada pasar
            modal. Namun, seperti yang terjadi pada tahun 1920an, pasar modal ini ternyata ditopang oleh manipulasi
            laporan keuangan yang dilakukan oleh banyak korporasi Amerika. Kasus ini baru terbongkar pada awal
            periode 2000an dengan Enron sebagai skandal yang terbesar.
            Enron awalnya merupakan perusahaan yang mempesona. Dalam tempo sepuluh tahun pendapatan Enron
            meningkat hampir 20 kali lipat dari $5,5 milyar menjadi $100,8 milyar dan dalam 10 tahun, antara tahun
            1991-2000, dengan puncak tingkat pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 1999-2000, dari $40,1 milyar
            menjadi $100,8 milyar. Mereka mengklaim keberhasilannya bersumber dari inovasi yang mereka lakukan,
            terutama inovasi model bisnis. Jeffrey Skilling, CEO Enron, yang merupakan alumni dari Harvard Business
            School dan McKinsey menjadi idola para mahasiswa sekolah bisnis dan Enron menjadi pilihan tempat kerja
            utama bagi alumni sekolah bisnis. Belakangan terbongkar bahwa pertumbuhan Enron lebih didukung oleh
            pemanfaatan celah dalam perlakuan akuntansi yang menggelembungkan pendapatan dan menyembunyikan
            hutang. Namun akhirnya Enron terjebak oleh pertumbuhan semu yang diciptakan. Hanya dalam tempo satu
            setengah bulan setelah pengungkapan kerugian, Enron mengalami kebangkrutan bersama dengan  Kantor
            Akuntan Publik terbesar di dunia Arthur Andersen. Dan sepanjang awal tahun 2000an, terungkap berbagai
            skandal akuntansi yang dilakukan oleh corporate America, termasuk Xerox, Adelphia, AOL, Bristol-Myers
            Squibb,  Freddie Mac, Kmart, Sunbeam, Tyco International dan WorldCom.
            Akibat dari skandal korporasi Amerika ini, pemerintah Amerika mengeluarkan Sarbanes–Oxley Act yang
            mengatur lebih lengkap profesi akuntan dan tanggung jawab eksekutif atas laporan keuangan perusahaan.









     28      Ikatan Akuntan Indonesia
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42