Page 153 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 153

(1)  Risiko ekonomi (economic risk)

                     Risiko  ekonomi  adalah  kemungkinan  kondisi  eksternal  makroekonomi  dan  lingkungan
                     industri mempengaruhi investasi dan prospek perusahaan. Risiko ini sangat luas dan tidak

                     mudah untuk diidentifikasi, beberapa faktor di antaranya:
                     (a)  Faktor  kompetisi  yang  terjadi  pada  level  industri.  Tekanan  yang  kuat  dari  para

                           kompetitor dapat menekan perolehan laba baik dalam jangka pendek maupun jangka
                           panjang.  Jenis  industri  yang  bersifat  fragmented  atau  pasar  mendekati  sempurna

                           cenderung  lebih  tinggi  risikonya  dibanding  jenis  industri  monopoli  yang  jumlah

                           pemainnya lebih sedikit. Demikian juga jenis industri yang cenderung bermain harga
                           lebih  sedikit  memiliki  peluang  memperoleh  laba  dibanding  industri  yang

                           terdiferensiasi  di  antara  para  pemainnya.  Kompetisi  dalam  industri  akan  semakin

                           meningkat jika jumlah pemain baru semakin bertambah dan produk pengganti semakin
                           kuat dan bernilai tambah lebih tinggi.
                                DOKUMEN
                     (b)  Pergeseran  pola  konsumsi  konsumen  juga  sangat  berpengaruh  terhadap  risiko
                           ekonomi.  Pola  konsumsi  yang  berbeda  pada  antar  generasi  turut  serta  membawa

                           dampak pada mati dan tumbuhnya sebuah bisnis. Pada industri retail, makanan, dan
                                                       IAI
                           minuman  yang  dekat  dengan  konsumen  akan  cenderung  mengalami  perubahan

                           konsumen dengan lebih cepat. Beberapa perusahaan diantaranya hanya bertahan secara

                           musiman,  beberapa  yang  lain  dapat  bertahan  hingga  satu  atau  lebih  siklus  bisnis.
                           Pergeseran yang terjadi dapat berasal dari aspek sosial budaya yang berkembang, dapat

                           pula distimulasi oleh perkembangan teknologi atau politik. Sementara itu pada industri
                           infrastruktur, energi, dan komoditas lebih sedikit mengalami tekanan perubahan oleh

                           konsumen.
                     (c)  Perkembangan  inovasi,  ilmu  pengetahuan,  dan  teknologi  dapat  menjadi  pemicu

                           munculnya  risiko  usang  (obsolescence)  yang  menimpa  banyak  industri.  Teknologi

                           yang  berkembang  pada  chip  komputer  dapat  mendorong  banyak  perusahaan
                           menggunakan otomasi untuk meningkatkan produktivitas dan laba. Paten dan hak cipta

                           baru  yang  ditemukan  pada  industri  farmasi,  bioteknologi,  dan  teknologi  informasi

                           dapat menyebabkan produk lama menjadi usang dan dengan segera ditinggalkan oleh
                           konsumen.  Perusahaan  dengan  respons  lebih  antisipatif  dan  adaptif  dapat  bertahan





                                                            147
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158