Page 158 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 158
ℎ
=
ℎ
Keterangan:
DFL = Derajat leverage finansial (degree of financial leverage)
EPS = Laba bersih per saham (earnings per share)
EBIT = Laba sebelum bunga dan pajak (earnings before interest & tax)
Oleh karena kewajiban pembayaran utang bersifat tetap, maka setiap peningkatan modal akibat
penggunaan utang akan diikuti oleh peningkatan kewajiban pembayaran bunga. Dalam hal ini,
terdapat dua mekanisme yang terjadi. Pertama, adanya kewajiban pembayaran bunga akan
memotong laba operasi, sehingga mengurangi nominal pembayaran pajak. Situasi penghematan
ini disebut dengan tax benefit. Kedua, dengan menggunakan utang sebagai modal, maka total
DOKUMEN
ekuitas yang digunakan akan jauh lebih sedikit dibanding perusahaan yang tak berutang, pada level
yang sama. Sehingga rasio laba terhadap ekuitas menjadi jauh lebih tinggi.
Pada akhirnya akan terbentuk DFL yang semakin tinggi, seiring dengan penerapan financial
IAI
leverage yang semakin agresif. Perusahaan dapat menerapkan DFL tinggi pada situasi ekonomi
yang positif serta kondisi keuangan yang sehat. Pada saat earning coverage ratio rendah, yakni
rasio kemampuan membayar bunga utang melalui laba operasional tidak mencukupi. Maka tax
benefit akan semakin berkurang, beban utang meningkat, dan pada akhirnya ekuitas pemegang
saham juga akan tergerus.
E. Struktur Modal
Penggunaan sumber dana dominan yang dilakukan perusahaan apakah melalui utang atau ekuitas
akan menentukan komposisi pendanaan pada neraca bagian kiri, atau yang disebut dengan struktur
modal. Pemanfaatan financial leverage akan menguntungkan bagi pemegang ekuitas. Namun
makin tinggi leverage yang digunakan, makin tinggi tekanan atas performansi usaha agar mampu
membayar kewajiban prinsipiil dan bunga utang. Perusahaan yang tak sanggup membayar utang,
akan dikenakan denda dan dapat dinyatakan pailit. Sehingga terdapat batas rasio tertentu antara
utang terhadap ekuitas yang perlu dilakukan perusahaan sebagai trade-off dalam memanfaatkan
152