Page 155 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 155
(3) Risiko manusia (human risk) adalah risiko yang disebabkan oleh kesalahan manusia (human
error) dan juga tidak mudah diprediksi (unpredictability) perilaku para pelanggan,
karyawan, serta lingkungan kerja. Human error dan unpredictability dapat memunculkan
berbagai kejadian tak diharapkan seperti kecelakaan, terluka, kegiatan kriminal, dan
gangguan pada sistem atau organisasi bisnis. Ketidakjujuran, kekuranghati-hatian, serta
inkompetensi juga bagian dari risiko ini. Penanganan risiko manusia berbeda dengan risiko
yang lain, karena perlakukan langsung atas kejadian tak diharapkan dapat efektif pada satu
kasus, namun belum tentu efektif pada kasus lain. Pertimbangan mengenai budaya, struktur
organisasi, sistem kerja, sistem sumber daya manusia dan lainnya ikut mendukung
penanganan jenis risiko seperti ini.
Risiko keuangan adalah potensi kegagalan (default) atas berbagai aktivitas pendanaan yang
dilakukan oleh perusahaan baik terkait ekuitas, utang, maupun leverage perusahaan. Risiko ini
DOKUMEN
muncul pada saat perusahaan melakukan aktivitas keuangan seperti penerbitan saham, penundaan
pembayaran, kegiatan hedging, atau pembayaran transaksi ekspor - impor. Kegagalan dari berbagai
aktivitas ini akan terealisasi dalam bentuk yang paling ringan yakni kerugian sementara, kemudian
kerugian berulang, hingga paling berat yakni risiko kebangkrutan.
IAI
Setidaknya terdapat empat kategori risiko yang menjadi bagian dalam risiko keuangan.
(1) Risiko pasar (market risk) yaitu potensi penyimpangan finansial akibat perubahan kondisi di
pasar, baik pasar keuangan maupun pasar barang. Beberapa faktor yang mempengaruhi
risiko pasar adalah:
(a) Risiko ekuitas (equity risk) yang terjadi karena perubahan/volatilitas harga saham
(b) Risiko suku bunga (interest rate risk) yang terjadi karena volatilitas suku bunga
(c) Risiko nilai tukar (foreign exchange risk) yang terjadi karena volatilitas nilai tukar
terhadap arus kas dan aset perusahaan, serta
(d) Risiko komoditas (commodity risk) yang terjadi karena perubahan harga komoditas
seperti emas, logam, minyak bumi, gas, kopi, dan lainnya.
(2) Risiko kredit (credit risk) adalah potensi terjadinya kegagalan (default) akibat penggunaan
pendanaan melalui utang, baik utang yang dilakukan oleh perusahaan maupun utang yang
diberikan kepada pelanggan. Risiko kredit dapat muncul pada saat penerbitan surat utang,
penggunaan aset jaminan yang kurang berkualitas (guarantee), kemampuan pembayaran
149