Page 156 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 156
utang dan prinsipal, serta koleksi piutang yang terus meningkat. Credit risk suatu perusahaan
dapat tercermin pada peringkat utang pada obligasi yang diterbitkan perusahaan.
(3) Risiko likuiditas (liquidity risk) adalah potensi terjadinya hambatan atau kegagalan pada
konversi berbagai aset menjadi kas atas suatu kebutuhan yang mendadak dan substansial.
Risiko likuiditas terkait pada:
(a) Likuiditas aset (aset liquidity) yang muncul akibat kelangkaan dana di pasar sehingga
tidak mudah dikonversi menjadi kas.
(b) Likuiditas pendanaan (funding liquidity) yang muncul karena keterbatasan dana pada
saat kewajiban pembayaran tiba.
(4) Risiko operasional (operational risk) merupakan potensi terjadinya kerugian akibat
kegagalan atau ketidakcukupan proses internal, orang, sistem, dan kejadian eksternal
sehingga berpengaruh terhadap pencapaian laba. Risiko operasional secara umum masuk
pada kategori baru yang berbeda dari risiko keuangan. Namun sebagian risiko operasional
DOKUMEN
dapat terkait pada aktivitas keuangan seperti sistem manajemen keuangan internal, dan
proses serta kebijakan yang berhubungan dengan keuangan.
IAI
D. Leverage Operasional dan Keuangan
Risiko keuangan dapat muncul dari kegiatan pendanaan perusahaan melalui pemanfaatan utang
untuk pembelian aset, atau disebut dengan konsep financial leverage. Sedangkan risiko
operasional muncul dari perubahan level output produksi yang berpengaruh terhadap laba
operasional, atau disebut dengan konsep operating leverage. Risiko bisnis dan keuangan dapat
muncul dari gabungan dua jenis leverage tersebut sebagai total leverage. Pemahaman mengenai
leverage termasuk bagian penting dalam konsep risk & return. Apakah sebaiknya perusahaan
menurunkan atau menaikkan jumlah unit yang diproduksi, ataukah sebaiknya lebih ditingkatkan
atau dikurangi penggunaan dana pinjamannya?
Derajat leverage operasi atau degree operating leverage (DOL) adalah penjualan bersih dikurangi
biaya variabel dibagi dengan laba sebelum pajak.
150