Page 159 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 159
leverage serta mengurangi risiko kebangkrutan (bankcruptcy risk). Jika berhasil, maka arus kas
perusahaan akan meningkat hingga titik optimal, sehingga akan meningkat pula nilai perusahaan
(firm value). Situasi ini dapat disebut sebagai struktur modal optimal.
Struktur modal optimal harus terus dipantau setiap kali perusahaan melakukan perubahan pada
utang dan ekuitasnya. Optimalisasi tersebut tidak pernah lepas dari perhitungan biaya modal
keseluruhan, yang mana selalu mempertimbangkan risiko total dari sistemik (pasar keuangan) serta
risiko inheren pada perusahaan. Biaya modal harus dihitung karena biaya tersebut tidak dapat
dilihat/observasi secara langsung. Komposisi uang dan ekuitas dihitung secara tertimbang,
sehingga biaya modal (cost of capital, CoC) sering kali disebut biaya modal rata-rata tertimbang
(weighted average cost of capital, WACC).
= (1 − ) [ ] + [ ] + [ ]
+ + + + + +
DOKUMEN
Keterangan:
COD = Biaya utang (cost of debt)
t = Tarif pajak perusahaan IAI
COP = Biaya ekuitas preferen (cost of preferred stock)
COE = Biaya ekuitas (pada saham umum) (cost of equity)
D = Nilai utang
P = Nilai saham preferen
E = Nilai saham umum (equity)
Pada perusahaan yang tidak memiliki saham istimewa, maka komponen perhitungan pada saham
istimewa dihilangkan. Perhitungan biaya ekuitas umumnya menggunakam pendekatan konsep
CAPM yakni dengan rumus:
= + ( − )
153