Page 94 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 94
Covjk = Covarian antar imbal hasil instrumen j dan k
dan
Covjk = rjk. σj. σk
rjk = korelasi antar imbal hasil instrumen j dan k
Covjk = ∑ ( ij – E(Rj) (Rik – E(Rk). Pi
=1
Contoh 5.9: berdasarkan data portofolio investasi pada contoh 5.8 misalnya diketahui
koefisien korelasi antara imbal hasil instrumen A dan instrumen B adalah sebesar 0,4 maka
standar deviasi portofolio tersebut dapat dihitung menggunakan matrik kovarian antara
instrumen A dan instrumen B sebagai berikut:
Instrumen A Instrumen B
2
2
Instrumen A (0,50) (1,0) (0,082) (0,50)(0,50)(0,4)(,082)(0,02)
2
2
Instrumen B (0,50)(0,50)(0,4)(,082)(0,02) (0,50) (1,0) (0,02)
2 DOKUMEN
2
2
2
σp = (0,50) (1,0) (0,082) + 2 (0,50)(0,50)(0,4)(,082)(0,02) + (0,50) (1,0) (0,02)
IAI
σp = 0,0459 atau 4,59%
Oleh karena koefisien korelasi imbal hasil antar kedua instrumen investasi sebesar 0,4
(kurang dari 1) maka standar deviasi portofolio lebih kecil dari rata-rata tertimbang dari
deviasi standar masing-masing instrumen investasi. Hal ini memberikan petunjuk bagi
investor untuk memasukan instrumen investasi pada portofolionya adalah instrumen yang
mempunyai korelasi positif dan kurang dari satu.
(3) Risiko dan Diversifikasi
Standar deviasi merupakan ukuran risiko secara total. Total risiko yang melekat pada
instrumen investasi dibedakan menjadi ada dua jenis risiko yang menyertai instrumen
investasi yaitu:
(1) risiko perusahaan yang spesifik yang juga disebut sebagai risiko nonsistematis, dan
(2) risiko yang berhubungan dengan pasar yang disebut risiko sistematis.
Risiko nonsistematis dapat diminimalisir dengan melakukan diversifikasi investasi pada
instrumen-instrumen yang mempunyai volatilitas dan arah pergerakan harga pasar yang
88