Page 205 - Modul CA - Manajemen Perpajakan (Plus Soal)
P. 205
MANAJEMEN PERPAJAKAN
20. Fendy adalah karyawan PT MELATI. Pada bulan September 2013 mengalami nyeri lambung dan
berobat ke RS SEMBUH, biaya pengobatan yang dibayar oleh Fendy sesuai tagihan kuitansinya sebesar
Rp600.000, dalam kuitansi tertulis: sudah terima dari PT MELATI untuk pengobatan Fendy.
Bagaimana perlakuan pajak atas penggantian biaya pengobatan dari PT MELATI kepada Fendy?
A. Merupakan objek PPh pasal 21
B. Bukan objek PPh pasal 21
C. Merupakan benefit in cash
D. Merupakan biaya yang menjadi pengurang penghasilan bruto
21. PT SAMJAYA (PKP) membayar sewa bangunan selama 10 bulan senilai Rp100.000.000 kepada PT
MURA (PKP). Nilai tagihan tersebut belum termasuk PPN. Jika Faktur Pajak sudah diterima dari PT
MURA dan semua aspek perpajakan terkait sudah dipenuhi.
Berapa kas yang dikeluarkan PT SAMJAYA untuk transaksi tersebut?
A. Rp110.000.000
B. Rp100.000.000
C. Rp11.000.000
D. Rp10.000.000
22. PT AAA pada tahun 2014 baru mulai melakukan usaha perdagangan elektronik, omset sampai dengan
bulan Maret 2014 mencapai Rp3,6 Miliar, dan pada bulan April 2014 omzetnya mencapai Rp1,5 Miliar.
DOKUMEN
Dalam hal ini yang harus dilakukan oleh PT AAA adalah:
A. Dapat melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP sejak bulan Januari 2014
B. Harus melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP pada akhir bulan Maret 2014
C. Harus melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP pada tanggal 30 April 2014
D. Harus melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP pada tanggal 31 Mei 2014
IAI
23. Ibu Yuni, pengusaha di bidang konveksi yang telah dikukuhkan sebagai PKP, pada bulan Juni 2013
mendapat pesanan dari PT SUBUR untuk pembuatan seragam karyawan. Pada tanggal 16 Agustus 2013
baru selesai semuanya dan diserahkan kepada PT SUBUR, tetapi pembayaran baru diterima tanggal 5
Nopember 2013, sehingga Faktur Pajak baru dibuat oleh Ibu Yuni pada saat diterima pembayaran.
Bagaimana perlakuan atas faktur pajak tersebut?
A. Tidak dapat dikreditkan oleh PT Subur
B. Masih dapat dikreditkan oleh PT SUBUR
C. Merupakan faktur pajak cacat bagi PT Subur
D. PT SUBUR harus melakukan pembetulan SPT masa PPN bulan Agustus 2013
24. PT KARYA (PKP) pada tanggal 2 Maret 2014 mengimpor mesin mould dari Thailand senilai
Rp200.000.000 tanpa menggunakan Surat Keterangan Bebas (SKB) PPh 22 dan SKB PPN. Kemudian
biaya asuransi senilai 10% dari harga mesin dan biaya pengiriman sebesar Rp10.000.000. Perusahaan
memiliki Angka Pengenal Impor dan menggunakan tarif Bea Masuk ASEAN-China Free Trade
Agreement sebesar 0%. Kemudian dalam prosedur pengurusan impor menggunakan jasa PPJK PT
DERMAGA (PKP) dengan biaya jasa sebesar Rp2.000.000 tidak termasuk PPN.
Berapa nilai impor transaksi tersebut yang dijadikan dasar pengenaan pajak dalam rangka impor?
A. Rp230.000.000
B. Rp253.000.000
C. Rp258.750.000
D. Rp260.750.000
196 Ikatan Akuntan Indonesia