Page 95 - Modul CA - Manajemen Perpajakan (Plus Soal)
P. 95
MANAJEMEN PERPAJAKAN
Dalam menambah pemilihan waktu, aspek nilai waktu dari keuntungan pajak adalah penting dalam
keputusan struktur modal. Untuk para investor, pemilihan waktu pembayaran dapat direkayasa sehingga
pembayaran dilakukan dalam meminimalisasi pajak. Dividen dapat dibayarkan ketika tarif pajak menurun,
atau dividen terbatas dapat dibayarkan, sehingga pengembalian saham dilakukan dalam rangka pemberian
penghargaan. Dengan demikian, pajak ditunda dan kemudian ditransformasi ke dalam penghasilan dari
keuntungan modal yang dipajaki dengan tarif rendah. 17
Para investor bebas pajak dapat menginginkan distribusi saat ini, seperti dividen, untuk menunda arus
kas (seperti, menunggu untuk menjual saham dihargai untuk mentransformasi penghasilan menjadi
keuntungan modal (capital gain)). Mereka juga dapat mengabaikan kepada bunga terhadap dividen.Jika
perusahaan mengetahui bahwa para kliennya dapat dibebaskan pajak, perusahaan dapat menerbitkan utang
atau ekuitas berdasarkan kebutuhannya, tanpa memperhatikan status pajak dari investor. 18
Dari perspektif perusahaan, nilai uang saat ini dari arus kas pajak dari utang melawan ekuitas adalah
fungsi dari status pajak perusahaan dan biaya modal (cost of capital) sebelum pajak. Dengan demikian, jika
pemegang saham perusahaan menginginkan untuk menerima nominal dividen dalam pengembalian untuk
saham yang dihargai, perusahaan dapat secara dramatis meningkatkan nilai uang saat ini dari saham untuk
membiayai pembayaran dividen hanya setelah jangka waktu tertentu. 19
Dengan menerbitkan saham atau sekuritas yang dapat dikonversikan ke ekuitas, perusahaan dapat
mengaktifkan baik mereka sendiri atau para investor mereka untuk mengubah penghasilan sesungguhnya
DOKUMEN
(ordinary income) menjadi keuntungan modal (capital gain) atau penghasilan kena pajak menjadi
penghasilan tidak kena pajak. 20
3. Dampak dari Pendanaan melalui Utang (Debt Financing) Terutama oleh Pemegang Sahamnya
IAI
Berbeda dengan pendanaan melalui modal, bentuk pendanaan dalam bentuk utang dapat berupa pinjaman
jangka pendek (seperti pembiayaan pembelian melalui pembelian kredit) atau pinjaman jangka panjang
(seperti meningkatkan kas dengan menjual obligasi atau jaminan properti (mortgaging property)).
Apabila mahasiswa yang membayar uang sekolah dan membeli buku dengan kartu kredit berarti mereka
menggunakan pinjaman jangka pendek. Apabila mahasiswa mengajukan pinjaman berarti menggunakan
strategi pembiayaan melalui utang jangka panjang.
Utang jangka pendek (short-term debt) tersedia dalam beberapa bentuk. Utang jangka pendek mengacu
kepada pinjaman yang harus dibayar kembali dalam setahun, tetapi sebutannya juga diterapkan pada waktu
jatuh tempo sampai dengan 5 tahun. Utang jangka pendek juga dikarakterisasi seluruhnya dengan tingkat
bunga yang lebih tinggi daripada utang jangka panjang (long-term debt), tetapi dapat menjadi bebas bunga.
Kredit perdagangan, dimana penyedia barang membolehkan pembeli untuk membeli dengan kredit, sering
diperluas dengan bebas bunga selama 30 hari. (sama juga, orang-orang menggunakan kartu kredit biasanya
membutuhkan waktu 30 hari.)
Sama halnya dengan utang jangka pendek, utang jangkapanjang juga mempunyai berbagai bentuk. Untuk
perusahaan besar, ini seringkali terdiri dari obligasi (dijamin dengan aktiva tertentu) dan surat utang (tidak
dijamin dengan aktiva tertentu), tetapi ada sejumlah pengaturan lainnya.
Aspek penting dari pembiayaan utang adalah solvabilitas/leverage (kemampuan perusahaan membayar
utang-utangnya karena asetnya melebihi utang-utangnya), yang dapat membawa dampak menguntungkan
atau merugikan. Utang membolehkan investasi ekuitas untuk mengendalikan lebih atas aset, dimana
17 Karayan dan Swenson,”Strategic Business Tax Planning”, Willey (2006), hal. 141
18 Karayan dan Swenson,”Strategic Business Tax Planning”, Willey (2006), hal. 142
19 Karayan dan Swenson,”Strategic Business Tax Planning”, Willey (2006), hal. 143
20 Karayan dan Swenson,”Strategic Business Tax Planning”, Willey (2006), hal. 145
86 Ikatan Akuntan Indonesia