Page 143 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 143
31 Desember 2019 – Penurunan Nilai Mesin
Dr. Rugi penurunan nilai 75.000.000
Cr. Akumulasi rugi penurunan nilai - mesin 75.000.000
Jumlah tercatat mesin yang akan disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan PT Mataram per 31
Desember 2018 adalah sebagai berikut:
Biaya perolehan 800 juta
Dikurangi: akumulasi penyusutan (400 juta)
Dikurangi: akumulasi rugi penurunan nilai (75 juta)
Jumlah tercatat per 31 Desember 2018 325 juta
5.9.2 Pengecualian terhadap Prosedur Penurunan Nilai Aset
Seperti dijelaskan di atas bahwa prosedur penurunan nilai aset dimulai dengan mengecek ada
tidaknya indikasi penurunan nilai di setiap akhir periode pelaporan. Jika ditemukan ada indikasi
penurunan nilai, maka perusahaan melakukan uji penurunan nilai aset dengan menghitung
jumlah terpulihkan aset. Jika tidak terdapat indikasi penurunan nilai, maka perusahaan tidak
berkewajiban menghitung jumlah terpulihkan aset. Namun terdapat pengecualiaan terhadap
beberapa jenis aset, yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas (indifinite-
life), aset takberwujud yang belum digunakan, dan goodwill. Untuk ketiga jenis aset tersebut,
perusahaan harus melakukan uji penurunan nilai setiap akhir periode pelaporan, terlepas ada
tidaknya indikasi penurunan nilai. Perusahaan melakukan uji penurunan nilai setiap tahun
untuk memastikan jumlah terpulihkan aset tersebut masih lebih tinggi atau sama dengan
jumlah tercatatnya.
5.9.3 Penurunan Nilai Aset pada Level Unit Penghasil Kas
Seringkali perusahaan tidak dapat mengestimasi jumlah terpulihkan aset pada level aset
individual. Hal ini mungkin dikarenakan perusahaan kesulitan dalam menghitung nilai
pakai aset secara individual. PSAK 48 menjelaskan bahwa terdapat kondisi dimana jumlah
terpulihkan aset secara individual tidak dapat ditentukan, yaitu ketika:
1. Nilai pakai tidak dapat diestimasi mendekati nilai wajar dikurangi biaya pelepasan, dan
2. Aset tidak menghasilkan arus kas masuk yang independen dari kelompok aset lain.
Ketika kondisi di atas terjadi, maka jumlah terpulihkan diestimasi pada level Unit Penghasil
Kas (UPK). UPK merupakan kelompok terkecil dari aset teridentifikasi yang menghasilkan
arus kas masuk yang sebagian besar independen dari arus kas masuk dari aset atau kelompok
aset lain.
Berikut adalah contoh UPK menurut PSAK 48:
• Suatu perusahaan pertambangan memiliki jalur kereta api pribadi untuk mendukung
aktivitas pertambangannya. Jalur kereta api pribadi dapat dijual hanya untuk nilai sisanya
dan itu tidak menghasilkan arus kas masuk yang independen dari arus kas masuk dari aset
lain pertambang an tersebut. Tidak dimungkinkan mengestimasi jumlah terpulihkan dari
jalur kereta pribadi itu karena nilai pakainya tidak dapat ditentukan dan kemungkinan
berbeda dari nilai sisanya. Oleh karena itu, perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan
dari unit penghasil kas dimana jalur kereta pribadi tersebut tercakup, yaitu pertambangan
itu secara keseluruhan.
134 BAB 5 ASET TIDAK LANCAR
05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 134
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 134 05/07/21 11.42