Page 144 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 144
MODUL CA
PELAPORAN KORPORAT
• Suatu perusahaan bus menyediakan kontrak jasa pelayanan dengan suatu kotamadya
yang mensyaratkan pelayanan minimal untuk setiap lima rute berbeda. Aset yang
disediakan bagi setiap rute dan arus kas dari setiap rute dapat diidentifikasi secara
terpisah. Salah satu rute beroperasi dengan kerugian yang signifikan. Karena entitas
tidak memiliki pilihan untuk membatasi salah satu rute bus, tingkat terendah dari arus
kas masuk yang dapat diidentifikasi yang independen dari arus kas masuk aset lain atau
kelompok aset lain adalah arus kas masuk yang dihasilkan kelima rute bus tersebut. Unit
penghasil kas untuk tiap rute adalah perusahaan bus itu secara keseluruhan.
Perusahaan harus mengidentifikasi UPK secara konsisten dari periode ke periode untuk aset
atau jenis aset yang sama, kecuali perubahan dapat dijustifikasi.
Contoh 5.11 – Identifikasi Unit Penghasil Kas (diambil dari contoh Ilustrasi PSAK 48:
Penurunan Nilai Aset
PT Sumbawa memproduksi suatu produk tunggal (Produk X) dan memiliki pabrik A, B dan C. Tiap
pabrik berlokasi di benua yang berbeda. Pabrik A memproduksi suatu komponen yang dirakit pada
Pabrik B atau Pabrik C. Kapasitas gabungan dari Pabrik B atau Pabrik C tidak sepenuhnya diman-
faatkan. Produk X dijual ke seluruh dunia dari Pabrik B atau Pabrik C. Sebagai contoh, produksi
B dapat dijual di benua C jika produknya terkirim lebih cepat dari lokasi Pabrik B daripada dari
lokasi Pabrik C. Tingkat pemanfaatan Pabrik B dan C bergantung pada alokasi penjualan antara
kedua pabrik itu. Terdapat pasar aktif untuk komponen yang dihasilkan Pabrik A.
Pertanyaan: Apakah unit penghasil kas untuk A, B dan C?
Karena produk yang dihasilkan Pabrik A memiliki pasar aktif, maka Pabrik A merupakan satu unit
penghasil kas tersendiri yang terpisah dari Pabrik B dan Pabrik C.
Sedangkan untuk Pabrik B dan C, arus kas masuk untuk Pabrik B dan Pabrik C bergantung pada
alokasi produksi kedua pabrik. Tidak mungkin bahwa arus kas masuk di masa depan untuk Pabrik
B dan Pabrik C dapat ditentukan secara individual. Sehingga, dimungkinkan bahwa Pabrik B dan
Pabrik C merupakan unit penghasil kas secara gabungan. Jadi, dapat disimpulkan terdapat dua
unit penghasil kas, yaitu UPK A dan UPK gabungan B & C.
Penurunan nilai pada level UPK dilakukan dengan cara yang sama dengan penurunan nilai aset
secara individual. Perusahaan harus menghitung jumlah terpulihkan aset pada level UPK. Jumlah
terpulihkan diperoleh dari nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan
dengan nilai pakai dari UPK tersebut. Aset dalam UPK harus diturunkan nilainya jika jumlah ter-
pulihkan lebih rendah dibandingkan jumlah tercatat aset dalam UPK tersebut.
Rugi penurunan nilai UPK harus dialokasikan ke aset dalam UPK yang menjadi subyek penurunan
nilai sesuai dengan PSAK 48. Jika terdapat goodwill dalam UPK tersebut, maka kerugian penurunan
nilai dialokasikan terlebih dahulu ke goodwill. Jika rugi penurunan nilai UPK melebihi jumlah
tercatat goodwill, maka sisa rugi penurunan nilai dialokasikan ke aset lain secara proporsional.
BAB 5 ASET TIDAK LANCAR 135
05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 135 05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 135