Page 20 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 20
MODUL CA
PELAPORAN KORPORAT
Karateristik kualitatif fundamental yaitu:
a. Relevansi
Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam
proses pengambilan keputusan. Informasi keuangan yang relevan mampu membuat
perbedaan dalam keputusan yang diambil oleh pengguna. Informasi mungkin mampu
membuat perbedaan dalam keputusan jika sebagian pengguna memilih untuk tidak
mengambil keuntungan atas informasi tersebut atau telah menyadari informasi tersebut dari
sumber lainnya. Informasi disebut memiliki kualitas relevan apabila dapat mempengaruhi
keputusan ekonomi pemakai dengan membantu dalam mengevaluasi peristiwa masa lalu,
masa kini atau masa depan, menegaskan, atau mengoreksi, hasil evaluasi di masa lalu.
Informasi keuangan mampu membuat perbedaan dalam keputusan jika memiliki nilai
prediktif, nilai konfirmasi, atau keduanya. Informasi keuangan memiliki nilai prediktif jika
informasi tersebut dapat digunakan sebagai masukan yang digunakan oleh pengguna untuk
memprediksi hasil (outcome) masa depan. Informasi keuangan tidak harus merupakan suatu
prediksian atau prakiraan untuk memiliki nilai prediktif. Informasi keuangan dengan nilai
prediktif digunakan oleh pengguna untuk membuat prediksi mereka sendiri. Informasi
keuangan memiliki nilai konfirmasi jika menyediakan masukan (konfirmasi atau perubahan)
tentang evaluasi sebelumnya.
Relevansi informasi dipengaruhi oleh hakikat dan materialitasnya. Informasi dianggap
material apabila de ngan tidak mencantumkan atau terdapat kesalahan dalam mencatat
informasi tersebut dapat mempe ngaruhi keputusan ekonomi pemakai yang diambil atas
dasar laporan keuangan.
Relevansi informasi dipengaruhi oleh hakikat dan materialitasnya. Informasi adalah material
jika informasi tersebut hilang atau salah saji sehingga dapat mempengaruhi keputusan yang
dibuat pengguna yang berdasarkan atas informasi keuangan tentang entitas pelapor tertentu.
Dengan kata lain, materialitas adalah aspek relevansi entitas tertentu berdasarkan sifat atau
besarannya, atau keduanya, dari pos-pos dimana informasi tersebut berhubungan dalam
konteks laporan keuangan masing-masing entitas. Oleh karena itu, rentang kuantitatif untuk
materialitas atau penentuan awal apa yang dapat menjadi material dalam situasi tertentu
tidak dapat ditetapkan.
Informasi dipandang material kalau kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam
mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai yang diambil
atas dasar laporan keuang an. Materialitas tergantung pada besarnya pos atau kesalahan
yang dinilai sesuai dengan situasi khusus dari kelalaian dalam mencantumkan (omission)
atau kesalahan dalam mencatat (misstatement). Karenanya, materialitas lebih merupakan
suatu ambang batas atau titik pemisah dari pada suatu karakteristik kualitatif pokok yang
harus dimiliki agar informasi dipandang berguna.
b. Representasi Tepat
Laporan keuangan merepresentasikan fenomena ekonomi dalam kata dan angka. Agar dapat
menjadi informasi yang berguna, selain merepresentasikan fenomena yang relevan, informasi
keuang an juga harus merepresentasikan secara tepat fenomena yang akan direpresentasikan.
Agar dapat menunjukkan representasi tepat dengan sempurna, tiga karakteristik harus
dimiliki yaitu lengkap, netral, dan bebas dari kesalahan. Informasi memiliki kualitas andal
jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan
BAB 1 STANDAR PELAPORAN KEUANGAN 11
05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 11 05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 11