Page 252 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 252

MODUL CA
                                                                                      PELAPORAN KORPORAT



                   8.5   PENGAKUAN PROVISI & KONTINJENSI
                          Provisi adalah liabilitas yang waktu dan jumlahnya belum pasti. Contohnya liabilitas garansi, belum
                         pasti berapa dan kapan akan dikeluarkan untuk menanggung penggantian garansi kepada konsumen
                         dalam masa garansi.
                          Provisi diakui jika 3 kondisi di bawah ini terpenuhi:
                         1.    Entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai
                              akibat peristiwa masa lalu
                         2.    Kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya
                              yang mengandung manfaat ekonomik; dan
                         3.    Estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban ter sebut dapat dibuat.
                          Jika kondisi di atas tidak terpenuhi, maka provisi tidak diakui.

                          Entitas tidak diperkenankan mengakui liabilitas kontinjensi. Liabilitas kontinjensi tidak diakui namun
                         disyaratkan untuk diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan, kecuali jika kemungkinan kecil
                         terjadi arus keluar manfaat ekonomik.


                          Liabilitas kontinjensi adalah:
                         1.    Kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya menjadi pasti
                             dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa atau lebih pada masa datang yang tidak
                             sepenuhnya berada dalam kendali entitas; atau
                         2.    Kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi tidak diakui karena: (i) tidak
                             terdapat kemungkinan besar entitas mengeluarkan sumber daya yang mengandung manfaat
                             ekonomik untuk menyelesaikan kewajibannya; atau (ii) jumlah kewajiban tersebut tidak dapat
                             diukur secara andal.


                          Entitas juga tidak diperkenankan mengakui aset kontinjensi. Aset kontinjensi adalah aset potensial
                         yang timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak
                         terjadinya satu peristiwa atau lebih pada masa datang yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali
                         entitas. Contoh: klaim yang diajukan entitas melalui proses hukum, yang hasilnya belum pasti.


                          Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan karena dapat menimbulkan pengakuan
                         penghasilan yang mung kin tidak pernah terealisasikan. Akan tetapi, jika realisasi penghasilan sudah
                         dapat dipastikan, aset tersebut bukan merupakan aset kontinjensi, melainkan diakui sebagai asset.

                   8.6   PENGUKURAN PROVISI & KONTINJENSI

                          Dasar pengukuran untuk provisi adalah berdasarkan hasil estimasi terbaik pengeluaran yang
                         diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan. Estimasi hasil
                         dan dampak keuangan ditentukan dengan pertimbangan manajemen entitas dilengkapi dengan
                         pengalaman mengenai transaksi serupa. Ketidakpastian yang melingkupi jumlah yang akan diakui
                         sebagai provisi dapat dinilai dengan berbagai cara sesuai dengan kondisi yang ada. Jika provisi yang
                         sedang diukur menyangkut populasi yang terdiri dari sejumlah besar unsur, kewajiban ditentukan
                         dengan menimbang berbagai kemungkinan hasil berdasarkan probabilitas terkait. Metode estimasi
                         statistik ini dikenal sebagai metode “nilai yang diharapkan” (expected value). Kewajiban diestimasi
                         akan berbeda karena bergantung pada kemungkinan terjadinya kerugian pada tingkat tertentu,
                         misalnya 60% atau 90%. Jika hasil yang timbul berwujud suatu rentang yang berkesinam bungan,
                         dan setiap titik dalam rentang tersebut mempunyai kemungkinan terjadi yang sama, maka yang
                         digunakan adalah nilai tengah rentang tersebut.






                                                                       BAB 8 IMBALAN KERJA, PROVISI, DAN KONTINJENSI  243



                                                                                                                   05/07/21   11.42
       MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd   243                                                              05/07/21   11.42
       MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd   243
   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256   257