Page 333 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 333
Dalam beberapa kontrak, entitas dapat memberikan hak kepada pelanggan untuk mengembalikan
barang untuk beberapa alasan tertentu dan sebagai gantinya pelanggan menerima hal-hal
berikut:
1. Pengembalian imbalan secara penuh atau sebagian
2. Kredit yang dapat digunakan untuk mengurangi jumlah terutang atau yang nantinya akan
terutang ke entitas
3. Penggantian produk
Adanya hak pelanggan untuk mengembalikan produk akan mempengaruhi jumlah pendapatan
yang dapat diakui entitas, karena harga transaksi hanya dapat mencakup jumlah imbalan
yang diharapkan menjadi hak entitas dan kemungkinan besar tidak terjadi pembalikan jumlah
pendapatan secara signifikan ketika ketidakpastian terkait pengembalian produk sudah
terselesaikan. Oleh karena itu, harga transaksi perlu diestimasi sama seperti imbalan variabel
lainnya, yaitu tidak memasukkan jumlah yang diekspektasi akan dikembalikan ke pelanggan.
Selain itu, entitas mengakui liabilitas pengembalian (refund liability) jika entitas menerima
imbalan dari pelanggan dan memperkirakan untuk mengembalikan beberapa atau seluruh
imbalan kepada pelanggan. Liabilitas pengembalian diukur pada jumlah imbalan yang diterima
(atau piutang) yang tidak diharapkan menjadi hak entitas (yaitu jumlah yang tidak termasuk
dalam harga transaksi).
Contoh 12.7:
PT Nara mempunyai 100 kontrak penjualan barang dengan pelanggannya. Tiap kontrak mencakup
penjualan 1 unit barang dengan harga Rp1 juta (total Rp100 juta). Pelanggan membayar tunai pada saat
barang diserahkan ke pelanggan. Perusahaan memberikan hak kepada pelanggan untuk mengembalikan
barang dalam waktu 30 hari dan akan menerima pengembalian penuh.
Berdasarkan estimasi yang dilakukan, PT Nara mengestimasi bahwa 96 produk tidak akan dikembalikan.
Oleh karena itu, PT Nara tidak mengakui pendapatan atas 4 produk yang diestimasi akan dikembalikan.
Entitas mengakui pendapatan sebesar Rp96 juta dan liabilitas pengembalian sebesar Rp4 juta.
• Pembatasan atas imbalan variabel
Entitas perlu mengevaluasi apakah ada pembatasan atas imbalan variabel untuk memastikan
bahwa pendapatan yang diakui hanya sebatas nilai yang kemungkinan besar tidak ada pembalikan
jumlah pendapatan secara signifikan ketika ketidakpastian sudah diselesaikan.
Contoh 12.8:
PT Lavisa menandatangani kontrak dengan pelanggan untuk menyediakan peralatan dan jasa konsultasi.
Harga transaksi untuk peralatan adalah Rp1.000 juta. Harga untuk jasa konsultasi adalah sebesar Rp10 juta,
yang mana Rp6 juta bersifat tetap sedangkan sisanya Rp4 juta adalah kontinjen tergantung dari apakah
pelanggan dapat mengurangi biaya produksinya sebesar 5% selama periode 1 tahun.
PT Lavisa mengestimasi terdapat 60% kemungkinan bahwa fee jasa konsultasi akan menjadi hak
perusahaan. Pertimbangan apakah terdapat kemungkinan serta jumlah pembalikan pendapatan dilakukan
di level kontrak. Signifikansi pembalikan pendapatan dievaluasi di level kontrak secara keseluruhan,
yaitu Rp4 juta dibagi Rp1.010 juta atau sebesar 0,4%. Oleh karena itu, kemungkinan adanya pembalikan
pendapatan dianggap tidak signifikan.
324 BAB 12 PENDAPATAN
05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 324
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 324 05/07/21 11.42