Page 108 - Modul CA - Sistem Informasi dan Pengendalian Internal (Plus Soal)
P. 108
SISTEM INFORMASI
DAN PENGENDALIAN INTERNAL
Pengendalian internal atas pelaporan keuangan mencakup kebijakan dan prosedur yang:
1. Berkaitan dengan pemeliharaan catatan yang cukup detail, akurat dan mencerminkan transaksi dan
sifat aset perusahaan.
2. Memberikan keyakinan yang memadai bahwa transaksi telah dicatat sebagaimana diperlukan untuk
memungkinkan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum,
dan bahwa penerimaan dan pengeluaran perusahaan dibuat sesuai dengan kewenangan manajemen
dan direksi perusahaan.
3. Memberikan keyakinan memadai tentang pencegahan atau deteksi atas perolehan, penggunaan, atau
disposisi aset perusahaan yang tidak sah secara tepat waktu yang bisa berdampak material terhadap
laporan keuangan.
Dengan demikian, perusahaan dengan ukuran relatif besar, frekuensi transaksi keuangan tinggi, nilai
transaksi keuangan yang besar, kompleksitas pemrosesan transaksi yang beragam, proses bisnis yang
beragam dan tersebar di berbagai lokasi perlu mengimplementasikan pengendalian internal atas pelaporan
keuangan ini.
12.2 Batasan
DOKUMEN
Pengendalian internal atas pelaporan keuangan tidak berfungsi apabila terdapat situasi sebagai berikut:
1. Penyembunyian melalui kolusi antara manajemen, karyawan dan pihak ketiga;
2. Menahan, salah menafsirkan, atau memalsukan dokumen;
3. Kemampuan manajemen untuk mengesampingkan (override) atau menginstruksikan karyawannya
IAI
untuk mengesampingkan pengendalian yang telah didesain efektif.
Sebuah sistem pengendalian, sebaik apapun desain dan pelaksanaannya, hanya dapat memberikan hasil
yang memadai, tidak mutlak, terhadap obyek yang dikendalikan. Penilaian (judgment) manusia dalam
pengambilan keputusan juga tidak selalu akurat. Pengendalian harus dapat menunjukkan pembatasan
sumber daya yang dapat digunakan dan juga mempertimbangkan keuntungan yang didapat dari sistem
tersebut terhadap biaya yang dikeluarkan (cost benefit).
Dikarenakan batasan yang melekat pada sistem pengendalian, tidak mungkin didapatkan hasil evaluasi
yang dapat menjamin semua masalah dan risiko terdeteksi. Pengendalian internal atas pelaporan keuangan
tidak dapat mencegah atau menemukan seluruh risiko dan kesalahan. Oleh karena itu, terdapat risiko salah
saji material yang tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat waktu (timely) oleh pengendalian internal.
Meskipun bukan keyakinan absolut, melainkan keyakinan yang memadai, keyakinan yang diperoleh relatif
cukup tinggi.
12.3 Kerangka COSO
Pengendalian internal adalah proses yang dipengaruhi oleh Dewan Direksi, manajemen dan karyawan
lainnya dan didesain untuk memberikan keyakinan yang memadai terkait pencapaian tujuan untuk kategori:
1. Dimensi pertama: tujuan
Pengendalian internal didesain untuk mencapai tujuan berikut:
Ikatan Akuntan Indonesia 99