Page 16 - Modul CA - Sistem Informasi dan Pengendalian Internal (Plus Soal)
P. 16

SISTEM INFORMASI
                                                                                      DAN PENGENDALIAN INTERNAL





               berperan untuk mengawasi strategi perusahaan, struktur dan sistem yang berjalan untuk kepentingan
               pemegang saham, adanya auditor eksternal yang memastikan keandalan dari laporan keuangan. Selain itu
               juga ditetapkan adanya komisaris independen maupun komite audit.

               Dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang menjadi unsur fundamental perusahaan maka
               selain dari corporate governance diperlukan juga information technology governance (IT Governance), yang
               pada prinsipnya berfungsi untutk memastikan bahwa sumberdaya yang digunakan sesuai dengan risiko
               dan manfaat yang akan diperoleh dalam inisiatif dalam penerapan TI dan inisiatif tersebut sejalan dengan
               tujuan-tujuan organisasi, atau dapat dikatakan bahwa IT governance ada untuk memastikan bahwa fungsi-
               fungsi teknologi informasi yang ada dalam perusahaan atau yang akan ada memang mendukung dan
               meningkatkan pelaksanaan strategi dalam pencapaian tujuan-tujuan organisasi.

               Beberapa hal yang menjadi pencetus IT  Governance adalah: nilai bisnis dari penerapan Teknologi
               Informasi, pengakuan dampak teknologi informasi serta kemampuan TI yang dapat digunakan menjadi
               faktor yang memungkinkan pelaksanaan corporate governance dan kepatuhan, maupun sebagai faktor yang
               memungkinkan pelaksanaan pengendalian internal secara baik.

               Sistem informasi memiliki komponen-komponen untuk dapat berfungsi, komponen-komponen tersebut
               adalah:
               1.  Orang-orang (people) yang menggunakan sistem.
                               DOKUMEN
               2.  Prosedur dan aturan-aturan (prosedure and instruction) yang digunakan untuk mengumpulkan,
                   memproses dan menyimpan data.
               3.  Data mengenai organisasi dan kegiatan-kegiatan.
               4.  Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk pengolahan data.
               5.  Infrastruktur teknologi informasi (information technology infrastructure), yang terdiri dari komputer,
                                                     IAI
                   peralatan dan jaringan komunikasi yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi.
               6.  Pengendalian internal dan prosedur keamanan untuk menjaga data-data yang ada dalam sistem
                   informasi akuntansi.

               Profesi akuntan memiliki banyak peran dalam kaitannya dengan sistem informasi antara lain:

               1.  Auditor - Mengevaluasi pengendalian internal perusahaan dan memberikan opini terhadap laporan
                   keuangan.
               2.  Manajer bagian Akuntansi – bertanggung jawab terhadap proses akuntansi dalam perusahaan.
               3.  Bagian perpajakan – bertanggung jawab terhadap pelaporan dan pembayaran pajak perusahaan.
               4.  Konsultan – Melakukan analisis dan perancangan sistem informasi perusahaan.































                                                                                    Ikatan Akuntan Indonesia       7
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21