Page 43 - Modul CA - Sistem Informasi dan Pengendalian Internal (Plus Soal)
P. 43

SiStem informaSi
            dan Pengendalian internal





            5.  Tahap 5 – Operation
                Pada tahapan ini, tim implementasi akan beralih fungsi menjadi tim support untuk membantu end user
                dan tim operasional yang mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan dalam penggunaan sistem
                ERP ini (dapat dikatakan sebagai help desk). Tim support  harus juga berperan untuk memberikan
                pelatihan kepada  end user  secara berkelanjutan selama proses operasional penggunaan sistem ini.
                Jika ada feedback atau saran dan kritik dari end user, maka tim support harus menampungnya dan
                menjadikan bahan untuk merancang rencana manajemen perubahan yang lebih baik lagi. Aktivitas-
                aktivitas lain yang menjadi kunci utama dalam tahapan ini adalah mengenai manajemen pembaharuan
                (update) dari sistem ERP ini serta mengatur kontrak software dengan vendor.





            4.6  Critical Success dan Failure Factors dari Implementasi ERP


            Menurut Motiwalla dan Thompson (2009:198-201) dalam bukunya yang berjudul Enterprise Systems for
            Management, faktor-faktor penting yang menentukan keberhasilan implementasi ERP adalah sebagai
            berikut:

            1.  Proses Pembuatan Keputusan
                Pembuatan keputusan harus dilakukan dengan proses yang tepat dan cepat oleh tim implementasi
                               DOKUMEN
                terhadap perbedaan-perbedaan seputar modifikasi yang harus dilakukan pada  software  ERP, cara
                konversi data dan sebagainya. Jika keputusan tidak diambil dengan langkah yang tepat dan cepat, maka
                keputusan yang diambil dapat mengakibatkan bertambah lebarnya scope proyek implementasi ERP ini
                sehingga tidak dapat memenuhi goal yang ditetapkan sebelumnya. Keputusan yang diambil ini harus
                dikomunikasikan kepada seluruh tim implementasi dan end user yang terkait.
                                                     IAI
            2.  Ruang Lingkup Proyek Implementasi ERP
                Penentuan ruang lingkup proyek implementasi ERP harus dipikirkan matang- matang oleh manajer
                proyek karena jika ruang lingkup meluas (scope creep) maka biaya dan waktu proyek implementasi akan
                bertambah dan kualitas proyek akan berkurang sehingga tidak tercapainya goal yang diinginkan.
            3.  Teamwork
                Tim implementasi ERP biasanya terdiri dari karyawan-karyawan internal perusahaan, karyawan-
                karyawan rekrutan baru dan konsultan-konsultan yang memiliki  job desk  masing-masing yang
                berbeda-beda. Dimana, tim implementasi ini dikepalai oleh seorang manajer proyek yang bertugas
                untuk mengarahkan anggota tim implementasi agar mengerjakan implementasi sistem ERP ini sesuai
                ketentuan yang disepakati sebelumnya. Selain itu, manajer proyek harus memiliki kemampuan untuk
                dapat membangun kerjasama yang solid dalam tim implementasi ini.

            4.  Manajemen Perubahan
                Manajemen perubahan adalah hal penting lain yang harus dilakukan oleh manajer proyek implementasi
                ERP untuk mendukung keberhasilan implementasi ERP ini. Hal ini dilakukan karena banyak terjadi
                pergolakan dan penolakan akan perubahan yang drastis dalam proses bisnis yang sehari-hari  end
                user lakukan akibat penerapan sistem ERP ini. Dalam manajemen perubahan yang harus dilakukan
                oleh manajer proyek adalah mengkomunikasikan perubahan kepada tim dan end user terkait dengan
                penerapan sistem ERP ini serta melakukan pelatihan terhadap end user mengenai penerapan sistem
                ERP dan penggunaan software ERP.












     34      Ikatan Akuntan Indonesia
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48