Page 264 - MODUL AKAD, TATA KELOLA DAN ETIKA SYARIAH
P. 264

Menurut mazhab Maliki, Syafi’i dan Hambali rukun Hawalah ada enam yaitu:


                        1.   Pihak pertama, muhil yaitu orang yang berutang dan sekaligus berpiutang,
                        2.   Pihak kedua, muhal atau muhtal yaitu orang berpiutang kepada muhil.
                        3.   Pihak ketiga muhal ‘alaih : orang yang berutang kepada muhil dan wajib membayar

                             utang kepada muhtal.
                        4.   Ada utang pihak pertama pada pihak kedua, muhal bih: utang muhil kepada muhtal.

                        5.   Ada utang pihak ketiga kepada pihak pertama, utang muhal ‘alaih kepada muhil.
                        6.   Ada sighoh (pernyataan hawalah).



                        Contoh


                        Misal A (muhil) berutang dengan B (muhal) dan A berpiutang dengan C (muhal
                        alaih), jadi A adalah orang yang berutang dan berpiutang , B hanya berpiutang dan

                        C  hanya  berutang.  Kemudian  A  dengan  persetujuan  B  menyuruh  C  membayar
                        utangnya  kepada  B,  setelah  terjadi  aqad  Hawalah,  terlepaslah  A  dari  utangnya

                        kepada  B,  dan  C  tidak  berutang  dengan  A,  tetapi  utangnya  kepada  A,  telah
                        berpindah kepada B bererti C harus membayar utangnya itu kepada B tidak lagi

                        kepada A.




























                        255 | A K A D ,   T A T A   K E L O L A   D A N   E T I K A   S Y A R I A H
   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268   269