Page 459 - MODUL AKAD, TATA KELOLA DAN ETIKA SYARIAH
P. 459

Untuk melakukan PPL tersebut, dapat melalui (i) pelatihan di IIA berupa seminar,

                        konferensi, pelatihan berbasis web, dan vision university, atau (ii) sertifikasi CIA
                        (Certified Internal Audit), CCSA (Certification in Control Self Assessment), CFSA

                        (Certified  Financial  Service  Auditor),  CGAP  (Certified  Government  Auditor
                        Profession),  CRMA  (Certification  in  Risk  Management  Assurance),  QIA

                        (Qualified Internal Audit).


                        Selain  itu,  untuk  menjaga  kualitas  di  tingkat  satuan  kerja,  audit  internal  harus

                        menerapkan  quality  assurance  dan  improvement  program.  Hal  itu  dapat

                        diimplementasikan  melalui  adanya  audit  charter,  dilakukan  secara  efektif  dan
                        diperolehnya persepsi bahwa audit internal dapat memberikan nilai tambah.

                        Selanjutnya, untuk menjaga profesi audit internal, juga dilengkapi dengan adanya
                        Kode  Etik  Audit  Internal.  Kode  etik  ini  terdiri  dari  prinsip  umum  dan  aturan

                        perilaku (rule of conduct). Sebagaimana halnya profesi audit lainnya, prinsip umum
                        dan  aturan  perilaku  kode  etik  tersebut  terdiri  dari  integrity,  objectivity,

                        confidentality dan competency (Pusat Pengembangan Internal Audit, 2015).


                        (4)  LANDASAN SYARIAH

                        Audit dalam makna yang lebih luas seperti pengawasan banyak dinyatakan dalam
                        Al Quran dan hadits serta praktik yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Adanya

                        fungsi  dan  tugas  malaikat  Raqib  dan    Atid  adalah  diantara  bentuk  audit  atau
                        pengawasan oleh Allah (Al Qur’an surat Al Infithar ayat 10-12 (Uddin, Ullah, dan

                        Hossain,  2013).  Adanya  pertanggungjawaban  amal  di  akhirat  bagi  setiap  jiwa,

                        seperti dalam Al Qur’an Surat Al Insyiqaq ayat 6-9:
                             “Wahai manusia! Sesungguhnya kamu telah bekerja keras menuju Tuhanmu,

                             maka  kamu  akan  menemui-Nya.  Maka  adapun  orang  yang  catatannya

                             diberikan  dari  sebelah  kanannya,  maka  dia  akan  diperiksa  dengan
                             pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang

                             sama-sama beriman) dengan gembira.” (Qs. Al Insyiqaq: 6-9)







                        449 |MODUL USAS LEVEL PROFESIONAL – AKAD, TATA KELOLA DAN ETIKA SYARIAH
   454   455   456   457   458   459   460   461   462   463   464