Page 79 - Modul CGAA Pusat
P. 79
Pengakuan
Sesuatu dapat diakui sebagai aset tak berwujud jika memenuhi kriteria sebagai
berikut:
1) Kemungkinan besar diperkirakan manfaat ekonomi di masa datang
yang diharapkan atau jasa potensial yang diakibatkan dari aset tak
berwujud tersebut akan mengalir kepada/riinikmati oleh entitas; dan
2) Biaya perolehan atau nilai wajarnya dapat diukur dengan andal.
Pengukuran
Aset tak berwujud diukur dengan harga perolehan, yaitu harga yang harus
WEB VERSION
dibayar entitas untuk memperoleh suatu aset tak berwujud hingga siap
IAI
untuk digunakan dan aset tak berwujud tersebut mempunyai manfaat
ekonomi yang diharapkan dimasa datang atau jasa potensial yang melekat
pada aset tersebut akan mengalir masuk ke dalam entitas tersebut.
Terhadap Aset tak berwujud dilakukan amortisasi, kecuali atas aset tak
berwujud yang memiliki mas a manfaat tidak terbatas. Namun demikian,
perlu dipastikan benar - benar aset tersebut memiliki masa manfaat
tidak terbatas atau sebaliknya masa manfaatnya masih dapat
diestimasikan khususnya terkait dengan saat dimana aset dimaksud
tidak akan memiliki nilai lagi, misalnya karena adanya teknologi yang
lebih baru atau yang lebih canggih. Amortisasi dapat dilakukan dengan
berbagai metode seperti garis lurus, metode saldo menurun dan metode unit
produksi.
Biaya untuk memperoleh aset tak berwujud dengan pembelian terdiri dari:
a. Harga beli, termasuk biaya import dan pajak-pajak, setelah
dikurangi dengan potongan harga dan rabat;
b. Setiap biaya yang dapat didistribusikan secara langsung dalam
membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat
bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan.
Contoh dari biaya yang dapat diatribusikan secara langsung meliputi:
1) Biaya staf yang timbul secara Iangsung agar aset tersebut
dapat digunakan;
72