Page 64 - CGAE DAERAH LEVEL 1
P. 64

untuk membiayai program/kegiatan harus memperhatikan prinsip efisiensi
                           dan  efektivitas.  Efisien  diukur  dengan  membandingkan  antara  input

                           (misalnya dana) yang digunakan dengan keluaran (output) yang diperoleh.
                           Sedangkan  efektivitas  diukur  dengan  menilai  apakah  keluaran  dapat

                           berfungsi sebagaimana diharapkan sehingga mendatangkan hasil (outcome)

                           yang diinginkan.
                           Dengan demikian, dalam anggaran berbasis kinerja, tujuan dan indikator
                  IAI WEB VERSION
                           kinerja  dari  suatu  program/kegiatan  harus  ditentukan  dengan  jelas  dan
                           terukur  untuk  mendukung  perbaikan  efisiensi  dan  efektivitas  dalam

                           pemanfaatan sumber daya dan memperkuat proses pengambilan keputusan
                           tentang kebijakan dalam kerangka jangka menengah.

                     c.    Pendekatan Penganggaran dengan Perspektif Jangka Menengah.

                           Penyusunan  anggaran  dengan  perspektif  jangka  menengah  memberikan
                           kerangka  yang  menyeluruh,  meningkatkan  keterkaitan  antara  proses

                           perencanaan  dan  penganggaran,  mengembangkan  disiplin  fiskal,

                           mengarahkan  alokasi  sumber  daya  agar  lebih  rasional  dan  strategis,  dan
                           meningkatkan  kepercayaan  masyarakat  kepada  Pemerintah  dengan

                           pemberian pelayanan yang optimal dan lebih efisien.
                           Dengan  melakukan  proyeksi  jangka  menengah,  dapat  dikurangi

                           ketidakpastian di  masa  yang  akan  datang  dalam  penyediaan  dana  untuk
                           membiayai  pelaksanaan  berbagai  inisiatif  kebijakan  baru  dalam

                           penganggaran  tahunan  tetap  dimungkinkan,  tetapi  pada  saat  yang  sama

                           harus  pula  dihitung  implikasi  kebijakan  baru  tersebut  dalam  konteks
                           keberlanjutan  fiskal  dalam  jangka  menengah  (medium  term  fiskal

                           sustainability).
                           Cara  ini  juga  memberikan  peluang  kepada  SKPD  dan  PPKD  untuk

                           melakukan analisis apakah perlu melakukan perubahan terhadap kebijakan

                           yang  ada,  termasuk  menghentikan  program-  program yang tidak efektif,
                           agar kebijakan-kebijakan baru dapat diakomodasikan. Dengan memusatkan

                           perhatian  pada  kebijakan-kebijakan  yang  dapat  dibiayai,  diharapkan  dapat
                           tercapainya  disiplin  fiskal,  yang  merupakan  kunci  bagi  tingkat  kepastian

                           ketersediaan  sumber  daya  untuk  membiayai  kebijakan-kebijakan  prioritas.






                                                             60
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69