Page 146 - MODUL CGAE LEVEL 1 PUSAT
P. 146
Pengukuran
Aset Tidak Berwujud diukur dengan harga perolehan, yaitu harga yang harus
dibayar entitas untuk memperoleh suatu Aset Tidak Berwujud hingga siap
untuk digunakan dan Aset Tidak Berwujud tersebut mempunyai manfaat
IAI WEB VERSION
ekonomi yang diharapkan dimasa datang atau jasa potensial yang melekat pada
aset tersebut akan mengalir masuk ke dalam entitas tersebut.
Terhadap Aset Tidak Berwujud dilakukan amortisasi, kecuali atas Aset Tidak
Berwujud yang memiliki mas a manfaat tidak terbatas. Namun demikian, perlu
dipastikan benar - benar aset terse but memiliki masa manfaat tidak terbatas
atau sebaliknya masa manfaatnya masih dapat diestimasikan khususnya terkait
dengan saat dimana aset dimaksud tidak akan memiliki nilai lagi, misaJnya
karen a adanya teknologi yang lebih baru atau yang lebih canggih. Amortisasi
dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti garis lurus, metode saldo
menurun dan metode unit produksi.
Biaya untuk memperoleh Aset Tidak Berwujud dengan pembelian terdiri dari:
1. Harga beli, termasuk biaya import dan pajak-pajak, setelah dikurangi
dengan potongan harga dan rabat;
2. Setiap biaya yang dapat didistribusikan secara langsung dalam membawa
aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk
penggunaan yang dimaksudkan.
Contoh dari biaya yang dapat diatribusikan secara langsung meliputi:
1. Biaya staf yang timbul secara Iangsung agar aset tersebut dapat
digunakan;
2. Biaya profesional yang timbul secara langsung agar aset tersebut dapat
digunakan;
3. Biaya pengujian untuk menjamin aset tersebut dapat berfungsi secara
baik.
Pengukuran Aset Tidak Berwujud yang diperoleh secara internal meliputi:
1. Aset Tidak Berwujud dari kegiatan pengembangan yang memenuhi
syarat pengakuan, diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi biaya
yang dikeluarkan sejak memenuhi kriteria pengakuan.
95