Page 200 - Modul CAFB Subyek Bisnis dan Ekonomi
P. 200

(d)  Kurang Keadilan

                           Perusahaan yang tidak adil bagi pelanggan mereka, baik untuk alasan etika dan
                           hubungan publik. Memperlakukan pelanggan secara tidak adil, apapun keuntungan

                           jangka pendeknya, selalu merugikan prospek jangka panjang perusahaan.
                     (e)  Tidak Transparan

                           Para manajer terkadang menyimpan nasihat mereka sendiri, membatasi informasi
                           yang  menyaring  karyawan  sehingga  transparansi  perusahaan  tidak  membantu

                           menyatukan organisasi.

                     (f)   Tidak  bertanggung jawab secara sosial
                           Tanggung  jawab  sosial  di  tingkat  korporat  semakin  menjadi  topik  perhatian.

                           Konsumen  mengharapkan  perusahaan  untuk  menjadi  anggota  masyarakat  yang

                           baik, misalnya, dengan memulai upaya daur ulang dan mengurangi limbah dan
                           polusi. Tata kelola perusahaan yang buruk tidak mengidentifikasi cara-cara untuk

                           meningkatkan praktik perusahaan dan juga tidak mempromosikan kebaikan sosial
                               DOKUMEN
                           dengan menginvestasikan kembali dalam masyarakat setempat.

                     (g)  Tidak mengevaluasi diri
                           Tidak  melakukan  evaluasi  diri  secara  teratur  untuk  mengidentifikasi  dan

                           mengurangi masalah.

               (5)  Best Practices GCG yang Baik.    IAI
                     (a)  Self Assesment terhadap Penerapan GCG di Perusahaan

                           Self assesment  dilakukan untuk  mengetahui kondisi dan tingkat  penerapan dari
                           prinsip-prinsip GCG. Umumnya perusahaan melakukan ketika akan menerapkan

                           GCG.  Kemudian  perusahaan  menyusun  pedoman  dan  mengambil  berbagai
                           kebijakan untuk menerapkan GCG.

                           Perusahaan  dapat  melakukan  self  assesment  secara  periodik.  Tujuannya  adalah

                           untuk mengetahui apakah proses penerapan GCG ini sudah sejalan atau belum.
                           Selain  itu,  untuk  mendeteksi  secara  dini  potensi  risiko  yang  melekat  dalam

                           operasional perusahaan. Dengan demikian perusahaan dapat mengambil langkah-

                           langkah antisipatif untuk meminimalkan terjadinya risiko tersebut.
                     (b)  Internalisasi nilai-nilai dan etika perusahaan

                           Untuk menjamin agar nilai-nilai dan etika perusahaan menjelma menjadi budaya
                           kerja perusahaan. Sebagian perusahaan melakukan proses internalisasi nilai dan

                           etika ini sejak karyawan diterima kerja di perusahaan. Bentuk kegiatannya adalah
                           dengan memasukkan materi-materi ini dalam program orientasi karyawan baru.


                                                           194
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205