Page 44 - Modul CA - Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat (Plus Soal)
P. 44

ETIKA PROFESI
                                                                                                  DAN TATA KElOlA
                                                                                                      KORPORAT




               pemeriksaan terhadap mantan pejabat BPPN. Tim khusus mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas,
               sehingga penugasan  diperpanjang  dua  kali.  Akhirnya diumumkan  bahwa penyidikan  BLBI  dihentikan
               karena kasus itu tidak memiliki bukti hukum. Dua hari kemudian, ketua Tim Jaksa Pemeriksa BLBI Urip
               Tri Gunawan tertangkap tangan petugas KPK dengan uang sebesar US$650 ribu tidak jauh dari rumah
               Sjamsul Nursalim di Simpruk setelah ia mengunjungi rumah tersebut. Bersama dengan Urip Tri Gunawan,

               tertangkap pula Artalyta Suryani, kerabat Sjamsul Nursalim, yang memberikan uang kepada Urip.

               Krisis perekonomian 1998 dan permasalahan BLBI merupakan skandal  bisnis terbesar yang terjadi di
               Indonesia baik dari segi jumlah kerugian yang diderita pemerintah (dan rakyat)  Indonesia maupun dari segi
               jumlah pelaku bisnis yang terlibat. Skandal ini dapat terjadi tidak sekedar akibat perilaku dari pengusaha,
               namun juga akibat kompetensi dan kepentingan dari (pejabat) pemerintah yang berkuasa ketika itu, serta
               kepentingan penegak hukum. Banyak kasus-kasus yang terjadi di awal tahun 2000an yang merupakan
               kelanjutan dari krisis ekonomi ini.
               Kasus lainnya yang melibatkan banyak perusahaan adalah kasus Gayus Tambunan yang terjadi di tahun
               2010. Gayus adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan IIIA yang bekerja pada Direktorat Jenderal
               Pajak Kementerian Keuangan. Awalnya ia tertangkap karena terlibat tindak pidana pencucian uang akibat
               pencairan pencairan dana tak wajar sebesar Rp24,6 miliar. Masyarakat terkejut dan marah mengetahui
               Gayus PNS yang berusia 31 tahun tersebut sudah memiliki uang yang sangat besar, berikut rumah dan
               mobil mewah. Bahkan belakangan kepolisian mengumumkan telah menemukan dan menyita aset lainnya
                               DOKUMEN
               dari Gayus sebesar Rp74 miliar dalam mata uang asing dan logam batangan yang disimpan di safe deposit
               box sebuah bank swasta.
               Dalam persidangan Gayus menyatakan kekayaannya diperoleh dari “membantu” wajib pajak yang tengah
               dililit masalah di pengadilan pajak, sesuai dengan posisinya yang bertugas di Direktorat Keberatan dan
               Banding. Selama  bekerja di Direktorat Keberatan dan Banding sejak tahun 2007, Gayus menangani sekitar
                                                     IAI
               151 perusahaan dan perorangan  dimana 45 ditangani langsung olehnya. Juga tersiar kabar, Gayus membantu
               perusahaan yang bukan ditanganinya. Selanjutnya dalam repliknya, Gayus mengaku hanyalah ikan teri, dan
               masih banyak big fish yang belum terkail. Dengan demikian, jika pengakuan Gayus benar, maka sebetulnya
               akan lebih banyak lagi pegawai pajak dan wajib pajak yang melakukan kecurangan pajak, dan kasus pajak
               ini dapat menjadi skandal besar yang setara dengan  skandal BLBI.

               Instruksi Presiden ditindaklanjuti dengan cepat. Kementerian Keuangan segera menyerahkan 151
               dokumen wajib pajak yang terkait dengan Gayus. Pada bulan April, Kepolisian mengumumkan telah
               memeriksa 107 pegawai pajak yang menangani atau meneliti permohonan keberatan dan banding. Mereka
               juga mengumumkan telah meminta laporan hasil analisis terhadap 29 petugas pajak yang menangani
               permohonan keberatan dan banding 19 perusahaan wajib pajak kepada Pusat Pelaporan dan Analisis
               Transaksi Keuangan (PPATK). Sementara itu, PPATK juga telah menyampaikan 42 transaksi mencurigakan.
               Setelah itu diumumkan pembentukan tim gabungan yang meneliti 12 wajib pajak. Setelah itu tidak diketahui
               kelanjutan dari hasil penelitian yang dilakukan sehingga belum terungkap pejabat pajak dan wajib pajak
               yang terlibat dalam kasus manipulasi pajak, baik yang terlibat dalam tindak pidana yang dilakukan oleh
               Gayus, maupun yang diungkapkan Gayus dalam repliknya.

               Kasus korupsi yang ramai dibicarakan adalah kasus jual beli anggaran di DPR. Kasus ini melibatkan
               beberapa anggota partai politik, dengan Nazarudin, Bendahara Umum Partai Demokrat yang dipecat dari
               partai pada bulan Juli 2011, sebagai bintangnya.
               Terdapat dua “pasar” untuk jual beli anggaran ini. Pasar yang pertama adalah pada saat proses persetujuan
               anggaran yang diajukan oleh Kementerian dan Lembaga Negara. Jual beli angggaran terjadi pada saat
               pembahasan dengan komisi-komisi di DPR, dalam bentuk mempercepat proses pengisian daftar isian
               pelaksanaan anggaran dan tambahan anggaran yang melebihi usulan Kementerian dan Lembaga. Sedangkan






                                                                                    Ikatan Akuntan Indonesia      35
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49