Page 96 - Modul CA - Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat (Plus Soal)
P. 96

ETIKA PROFESI
                                                                                                  DAN TATA KElOlA
                                                                                                      KORPORAT




               satu upaya untuk memperkuat kondisi internal perbankan nasional. Maka Bank Indonesia pada tahun
               2006 mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
               governance Bagi Bank Umum.

               Sehubungan dengan adanya pembaharuan hukum di bidang perseroan terbatas dan badan usaha milik
               negara, serta memperhatikan perkembangan dunia usaha yang semakin dinamis dan kompetitif, maka
               untuk  lebih meningkatkan  penerapan  tata  kelola  perusahaan yang  baik  (Good Corporate governance),
               dilakukan penyesuaian terhadap Keputusan Menteri BUMN Nomor Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 31
               Juli 2002, maka dikeluarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER – 01 /
               MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (good corporate governance) pada Badan
               Usaha Milik Negara.

               Inisiatif CG Lainnya

               Berbagai inisiatif lainnya di bidang tata kelola perusahaan yang bertujuan untuk memberikan insentif atau
               penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan
               yang baik pun telah terbangun. Diantaranya adalah sebagai berikut:

               a.  Annual Report Award (ARA): merupakan hasil kerja sama 7 (tujuh) institusi yang meliputi, OJK,
                   Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian BUMN, Bank Indonesia, Komite Nasional Kebijakan
                   Governance, Bursa Efek Indonesia, dan Ikatan Akuntan Indonesia, serta dikoordinasikan oleh OJK.
                               DOKUMEN
               b.  Capital Market Awards: diadakan oleh Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2006
               c.  IICD Corporate governance Award: Penghargaan ini diadakan oleh IICD pertama kali pada tahun 2009
                   dan Instrumen penilaian adalah CG Scorecard yang juga digunakan oleh Institute of Directors lainnya
                   di beberapa negara ASEAN. Sejak tahun 2012 instrumen penilaian yang digunakan adalah ASEAN CG
                   Scorecard.
                                                     IAI
               d.  IICG Award - Most Trusted Award: IICG meluncurkan Penghargaan “Most Trusted Companies” pada
                   tahun 2001. Penghargaan ini fokus pada perusahaan terbuka, BUMN dan swasta, serta berdasarkan
                   Corporate governance Perception Index (CGPI) versi IICG.





               7.7 Instrumen Penilaian dan Bukti Empiris Terhadap Praktik Tata Kelola di Indonesia dan ASEAN

               Ada 3 (tiga) penilaian utama terhadap tata kelola perusahaan di Indonesia yang dilakukan oleh lembaga
               internasional, yaitu sebagai berikut:

               a.  Reports on the Observance of Standards and Codes (ROSC). The World Bank dan  International
                   Monetary  Fund (IMF) bekerja sama dalam melakukan penilaian atas penerapan Prinsip-prinsip
                   Tata Kelola Perusahaan yang disusun oleh Organisation for Economic Co-operation and Development
                   (OECD).
               b.  Credit Lyonnais Securities Asia (CLSA). CLSA merupakan asosiasi broker dan grup investasi bersama-
                   sama dengan the Asian Corporate governance Association (ACGA) secara periodik (dua tahun sekali)
                   menerbitkan Corporate governance Watch yang merupakan survey atas praktik tata kelola di Asia sejak
                   tahun 2002. Dalam CG Watch, CLSA menilai tata kelola perusahaan di beberapa negara di Asia-Pasifik.
                   Dalam CG Watch tahun 2012, Indonesia mendapatkan nilai yang cukup baik dalam aspek akuntansi
                   dan auditing, namun masih memerlukan perbaikan dalam aspek lainnya. Dari dua belas negara yang
                   dinilai, Indonesia menempati urutan terbawah.
               c.  ASEAN CG Scorecard. ASEAN Corporate governance Scorecard (ASEAN CG Scorecard) diperkenalkan
                   sebagai suatu alat untuk memeringkat kinerja tata kelola perusahaan publik dan terbuka di ASEAN.
                   Inisiatif ASEAN CG Scorecard berasal dari ASEAN Capital Market Forum (ACMF), yang merupakan





                                                                                    Ikatan Akuntan Indonesia      87
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101