Page 192 - CAFB Modul Hukum Bisnis dan Perpajakan
P. 192

yang  diakui   di   Indonesia,   yang   diterima   oleh   lembaga keagamaan  yang
                             dibentuk  atau  disahkan  oleh  pemerintah  dan  yang  diterima  oleh  penerima

                             sumbangan  yang  berhak,  yang  ketentuannya  diatur  dengan  atau berdasarkan
                             Peraturan Pemerintah; dan

                        2.   Harta hibahan yang diterima oleh keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus

                             satu  derajat,  badan  keagamaan,  badan  pendidikan,  badan  sosial    termasuk
                             yayasan, koperasi, atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil,

                             yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan,
                             sepanjang  tidak  ada  hubungan  dengan  usaha,  pekerjaan,  kepemilikan,  atau

                             penguasaan di antara pihak‐pihak yang bersangkutan. Bantuan atau sumbangan
                             bagi  pihak  yang  menerima  bukan  merupakan  objek  pajak sepanjang  diterima

                             tidak  dalam  rangka  hubungan  kerja,  hubungan  usaha,  hubungan kepemilikan,

                             atau  hubungan penguasaan  di antara  pihak-pihak yang  bersangkutan.
                                DOKUMEN

                             Zakat yang  diterima  oleh  badan  amil  zakat  atau  lembaga  amil  zakat  yang
                                                       IAI
                             dibentuk atau disahkan oleh pemerintah dan para penerima zakat yang berhak
                             serta  sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib bagi pemeluk agama lainnya

                             yang diakui di Indonesia yang diterima oleh lembaga keagamaan yang dibentuk
                             atau  disahkan  oleh  pemerintah  dan yang diterima oleh penerima sumbangan

                             yang  berhak  diperlakukan  sama  seperti  bantuan  atau  sumbangan.  Yang
                             dimaksud dengan “zakat” adalah zakat sebagaimana dimaksud dalam UU yang

                             mengatur mengenai zakat.


                             Hubungan usaha antara pihak yang memberi dan yang menerima dapat terjadi,

                             misalnya PT A sebagai produsen suatu jenis barang yang bahan baku utamanya
                             diproduksi  oleh  PT  B.  Apabila  PT  B  memberikan  sumbangan  bahan  baku

                             kepada  PT  A,  sumbangan  bahan baku yang diterima oleh PT A merupakan
                             objek pajak.








                                                            185
   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197