Page 433 - CAFB Modul Hukum Bisnis dan Perpajakan
P. 433

     Melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP;

                                  Memungut pajak yang terutang;
                                  Menyetorkan PPN yang masih harus dibayar dalam hal Pajak Keluaran

                                   lebih besar daripada Pajak Masukan yang dapat dikreditkan serta
                                   menyetorkan PPnBM yang terutang; dan

                                  Melaporkan pemungutan, penyetoran dan penghitungan pajaknya paling

                                   lambat akhir bulan berikutnya (SPT Masa PPN).
                        2.   Bukan pengusaha kena pajak

                             Bukan PKP merupakan pengusaha yang tidak dikukuhkan sebagai PKP. Bukan
                             PKP  tetap  melakukan  penyetoran  PPN  terutang  jika  melakukan  transaksi

                             penyerahan BKP atau JKP.


                                DOKUMEN
                  E.    DAERAH PABEAN


                        Kawasan pabean adalah kawasan dengan batas-batas tertentu di pelabuhan laut, bandar
                                                       IAI
                        udara,  atau  tempat  lain  yang  ditetapkan  untuk  lalu-lintas  barang  yang  sepenuhnya
                        berada di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, atau pengertian lain

                        menjelaskan  Kawasan  Pabean  wilayah  Republik  Indonesia  yang  meliputi  wilayah

                        darat,  perairan,  dan  ruang  udara  di  atasnya,  serta  tempat-tempat  tertentu  di  Zona
                        Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan landas kontinen yang di dalamnya berlaku Undang-

                        Undang  yang  mengatur  mengenai  kepabeanan.  Tempat  penimbunan  pabean  adalah

                        bangunan  dan/atau  lapangan  atau  tempat  lain  yang  disamakan  dengan  itu  yang
                        disediakan  oleh  Pemerintah  di  Kantor  Pabean  yang  berada  dibawah  pengelolaan

                        Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk menyimpan barang yang dinyatakan tidak
                        dikuasai,  barang  yang  dikuasai  negara,  dan  barang  yang  menjadi  milik  negara

                        berdasarkan Undang-Undang Kepabeanan.









                                                            426
   428   429   430   431   432   433   434   435   436   437   438