Page 110 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 110
(2) tingkat diskonto dihitung setengah tahun,
(3) periode menggunakan setengah tahunan.
Contoh 6.2: menggunakan data pada contoh 6.1 tetapi pembayaran kupon dilakukan setahun dua
kali yakni setiap semester, maka langkah penghitungan nilai obligasi ini dilakukan sebagai berikut:
(1) Aliran kas kupon obligasi, Ct = Rp50.000 selama 20 kali periode setengah tahunan
(2) Aliran kas pelunasan, MVn = Rp1.000.000 pada akhir periode ke 20 setengah tahunan
(3) Tingkat keuntungan yang dikehendaki obligor = 6% per setengah tahun.
t
20
Vb = ∑ 20 [Rp50.000/(1 + 6%) ] + [Rp1.000.000/(1+6%) ]
=1
= [Rp50.000 X 11.470] + [Rp1.000.000 X 0.312)
= Rp573.500 + Rp312.000
DOKUMEN
= Rp885.500
Berdasarkan penghitungan diatas maka rumus untuk menghitung nilai obligasi yang membayarkan
kupon setiap setengah tahunan dapat dituliskan menjadi berikut:
IAI
t
2n
Vb = ∑ 2 [ /(1 + 1/2 ) ] + [MVn/(1+ 1/2r) ]
=1
Ada kalanya pemerintah atau perusahaan menerbitkan obligasi tanpa memberikan pembayaran
bunga kepada pemegang obligasi. Obligasi jenis ini disebut sebagai obligasi tanpa kupon (zero
coupon bond) yang diterbitkan dengan tujuan untuk restrukturisasi atau untuk mengatasi masalah
keuangan. Nilai obligasi tanpa kupon hanya berupa nilai sekarang dari pelunasan yang akan
diterima oleh obligor. Secara matematis rumus untuk menghitung nilai obligasi tanpa kupon adalah
sebagai berikut:
n
Vb = [MVn/(1+ r) ]
Nilai obligasi berhubungan terbalik dengan perubahan tingkat keuntungan yang diinginkan oleh
investor (tingkat bunga umum). Ketika tingkat bunga umum naik maka nilai obligasi akan
menurun, sebaliknya ketika tingkat bunga umum menurun maka nilai obligasi akan semakin
meningkat.
104