Page 105 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 105

PENDAHULUAN

                 Modul  Bab  V ini  terdiri  dari  sembilan  topik  pembahasan.  Topik  pertama  adalah  pengertian  aset  tidak
                 lancar yang mencakup kriteria dan contoh aset tidak lancar. Topik kedua adalah akuntansi untuk properti
                 investasi. Pembahasan topik properti investasi mencakup definisi, pengakuan, pengukuran saat pengakuan,
                 pengukuran saat pengakuan, pengukuran setelah pengakuan, pengalihan, dan penghentian pengkuan. Topik
                 ketiga adalah akuntansi untuk aset tetap. Pembahasan topik aset tetap mencakup definisi, pengakuan, peng-
                 ukuran saat pengakuan, pengukuran setelah pengakuan, penyusutan, dan penghentian pengakuan. Topik
                 keempat adalah akuntansi untuk aset takberwujud. Pembahasan topik aset takberwujud akan mencakup
                 definisi, pengakuan dan pengukuran, pengakuan beban, pengukuran setelah pengakuan, umur manfaat,
                 nilai  residu,  dan  metode amortisasi, serta  penghentian  pengakuan.  Topik  kelima  adalah  akutansi  untuk
                 aset biologis. Pembahasan topik aset biolojik mencakup definisi, pengakuan dan pengukuran, serta hibah
                 peme rintah  terkait  aset  biologis.  Topik  keenam  adalah  aset  tambang.  Pembahasan  topik  aset  tambang
                 mencakup definisi, pengukuran pada saat pengakuan, pengukuran setelah pengakuan, dan penyajian.
                 Topik ketujuh membahas mengenai hibah pemerintah. Topik ini meliputi definisi dan pengukuran pada
                 saat pengakuan. Topik selanjutnya adalah aset dari pelanggan, yang mencakup empat isu terkait dengan aset
                 dari pelanggan, yaitu apakah aset alihan memenuhi definisi aset, bagaimana aset alihan diukur pada saat
                 pengakuan awal, bagaimana saldo kredit yang dihasilkan dari transaksi pengalihan dicatat, dan bagaimana
                 perusahaan mencatat pengalihan kas dari pelanggannya. Dan topik terakhir dari Bab ini adalah penurunan
                 nilai aset. Topik terakhir ini akan mencakup prosedur penurunan nilai aset, pengecualian terhadap prosedur
                 penurunan nilai aset, penurunan nilai aset pada level unit penghasil kas, dan pemulihan rugi penurunan
                 nilai aset.

                 5.1  PENGERTIAN ASET TIDAK LANCAR

                       Aset tidak lancar merupakan aset yang akan memberikan manfaat untuk perusahaan lebih dari
                      satu tahun atau lebih dari satu siklus operasi normal. Dalam PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan

                      dijelaskan mengenai kriteria-kriteria dari aset lancar. Terdapat empat kriteria aset lancar yang sudah
                      dijelaskan di Bab sebelum nya. Ketika suatu aset tidak memenuhi keempat kriteria tersebut, maka
                      aset tersebut diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Aset tidak lancar meliputi properti investasi,
                      aset tetap, aset takberwujud, aset biologis, dan aset keuangan yang bersifat jangka panjang.

                 5.2  PROPERTI INVESTASI
                      5.2.1  Definisi

                             PSAK 13 menjelaskan definisi dari properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan
                             atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee/
                             penyewa melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai
                             atau kedua-duanya, dan tidak untuk:
                             1.   Digunakan dalam produksi  atau  penyediaan  barang atau jasa atau untuk tujuan
                                 administrastif, atau
                             2.   Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
                             ISAK 31: Intepretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi menjelaskan lebih lanjut

                             pengertian dari bangunan yang dimaksud dalam PSAK 13. Bangunan mengacu pada struktur
                             yang memiliki karakteristik fisik yang umumnya diasosiasikan dengan suatu bangunan, seperti
                             dinding, lantai, dan  atap. Sehingga bangunan yang  masuk dalam ruang lingkup properti
                             investasi adalah bangunan yang memiliki dinding, lantai, dan atap yang melekat pada aset
                             tersebut.








        96       BAB 5 ASET TIDAK LANCAR



                                                                                                                   05/07/21   11.42
       MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd   96
       MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd   96                                                               05/07/21   11.42
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110