Page 108 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 108
MODUL CA
PELAPORAN KORPORAT
Selain melalui pembelian, properti investasi dapat diperoleh melalui pembayaran ditangguhkan,
transaksi sewa, atau pertukaran dengan aset lain. Berikut penjelasan pengukuran properti
investasi saat pengakuan awal berdasarkan cara perolehannya:
1. Melalui pembayaran yang ditangguhkan
Ketika properti investasi diperoleh melalui pembayaran yang ditangguhkan atau melalui
pembayaran secara cicilan, maka biaya perolehan properti investasi tersebut setara
dengan nilai pembelian secara tunai. Perbedaan antara nilai pembelian secara tunai dan
total pembayaran diakui sebagai beban bunga selama periode cicilan.
2. Melalui transaksi sewa
Ketika perusahaan memeroleh properti investasi melalui transaksi sewa pembiayaan,
maka properti investasi diukur sesuai ketentuan PSAK 30: Sewa. Properti investasi akan
dikur pada nilai yang lebih rendah antara nilai wajar dan nilai kini pembayaran sewa
minimum. Perusahaan mengakui liabilitas sewa pada jumlah yang setara. Namun ketika
terdapat biaya atau premium yang dibayarkan terkait transaksi sewa, maka biaya atau
premium tersebut dimasukkan sebagai komponen pembayaran sewa minimum tetapi
tidak ditambahkan ke nilai liabilitas sewa.
PSAK 30 menjelaskan ketika perusahaan memilih untuk mengklasifikasikan hak atas
properti yang diperoleh melalui sewa operasi sebagai properti investasi perusahaan,
maka transaksi sewa operasi ini akan dicatat layaknya seperti sewa pembiayaan. Properti
investasi akan diukur pada nilai yang lebih rendah antara nilai wajar dan nilai kini
pembayaran sewa minimum.
3. Melalui pertukaran dengan aset lain
Properti investasi yang diperoleh melalui pertukaran dengan aset lain, bisa berwujud aset
mone ter, aset nonmoneter, atau gabungan keduanya. Properti investasi yang diperoleh
melalui pertukaran akan diakui pada nilai wajar. Ketika nilai wajar aset yang diserahkan
dan aset yang diterima dapat diukur secara andal, maka properti investasi yang diperoleh
diukur pada nilai wajar aset yang diserahkan, kecuali bukti menunjukkan bahwa nilai
wajar properti yang diterima lebih andal.
Ketika nilai wajar aset yang diserahkan dan aset yang diterima tidak dapat diukur
secara andal, maka properti investasi yang diperoleh diukur pada jumlah tercatat aset
yang diserahkan. Peng ukuran yang sama juga berlaku ketika transaksi pertukaran tidak
memiliki substansi komersial.
Dalam menentukan ada tidaknya substansi komersial dari sebuah transaksi pertukaran,
perusahaan mempertimbangkan sejauh mana arus kas masa depan berubah sebagai akibat
dari pertukaran tersebut. Lebih lanjut di PSAK 13 dijelaskan kapan sebuah transaksi pertukaran
dikatakan memiliki substansi komersial, yaitu ketika:
a. Konfigurasi (risiko, waktu, dan jumlah) arus kas atas aset yang diterima berbeda dari
konfigurasi arus kas dari aset yang diserahkan, atau
b. Nilai spesifik perusahaan dari bagian operasi perusahaan yang terpengaruh oleh transaksi
ber ubah sebagai akibat dari pertukaran, dan
c. Selisih antara (a) dan (b) adalah relatif signifikan terhadap nilai wajar dari aset yang
dipertukarkan.
BAB 5 ASET TIDAK LANCAR 99
05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 99 05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 99