Page 115 - MODUL CA - Pelaporan Korporat 2021
P. 115
5.3.2 Pengakuan
Pada saat pengakuan awal, pengeluaran untuk perolehan aset tetap diakui sebagai aset jika
dan hanya jika memenuhi dua kriteria kapitalisasi, yaitu:
1. Besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait properti investasi akan
mengalir ke dalam perusahaan, dan
2. Biaya perolehan properti investasi dapat diukur dengan andal.
Dua kriteria di atas juga digunakan untuk menentukan kapitalisasi biaya selanjutnya yang
dikeluarkan untuk aset tetap. Ketika biaya selanjutnya memenuhi dua kriteria di atas, maka
biaya tersebut dikapitalisasi menambah jumlah tercatat aset tetap. Namun ketika biaya yang
dikeluarkan tidak memenuhi dua kriteria di atas, seperti biaya perawatan sehari-hari, maka
biaya tersebut dibebankan pada saat terjadinya.
Komponen dari aset tetap seringkali mensyaratkan penggantian secara periodik, seperti
lapisan dari tungku pembakaran yang harus diganti secara periodik, atau penggantian
yang sifatnya tidak berulang, seperti penggantian interior ruang kantor. Jika pengeluaran
untuk penggantian bagian dari aset tetap memenuhi dua kriteria kapitalisasi di atas, maka
pengeluaran tersebut diakui dalam jumlah tercatat aset tetap. Jumlah tercatat komponen yang
digantikan dihentikan pengakuannya.
Beberapa aset tetap perusahaan memerlukan kegiatan inspeksi secara teratur agar aset dapat
ber operasi secara berkelanjutan. Misalnya sebuah mesin yang memiliki masa manfaat 8 tahun
memerlukan kegiatan inspeksi (seperti: overhaul) setiap 4 tahun sekali. Kegiatan inspeksi
tersebut seringkali bernilai signfikan. Karena kegiatan inspeksi tersebut memenuhi dua kriteria
kapitalisasi, yaitu memberikan manfaat ekonomik masa depan dan dapat diukur secara andal,
maka pengeluaran untuk kegiatan inspeksi tersebut dikapitalisasi menambah jumlah tercatat
aset tetap. Dalam PSAK 16 dijelaskan bahwa kegiatan inspeksi tersebut dapat dianalogikan
seperti aktivitas penggantian komponen aset tetap, terlepas apakah ada komponen yang
diganti atau tidak. Pengeluaran biaya inspeksi akan menambah jumlah tercatat aset dan sisa
jumlah tercatat dari aktivitas inspeksi sebelumnya dihentikan pengakuannya.
Kapitalisasi biaya selanjutnya dari aset tetap menyebabkan nilai tercatat aset mengalami
perubahan. Setiap peristiwa yang mengubah nilai tercatat aset tetap maka berdampak pada
beban penyusutan yang akan diakui perusahaan ke depan. Perusahaan harus menghitung
beban penyusutan yang baru berdasarkan nilai tercatat terkini. Pengeluaran biaya selajutnya
seperti penggantian atau inspeksi juga bisa mengakibatkan perubahan masa manfaat atau
nilai residu aset. Hal ini harus dipertimbangkan perusahaan dalam menghitung beban
penyusutan yang baru.
5.3.3 Pengukuran Saat Pengakuan
Pada pengakuan awal, aset tetap diukur sebesar biaya perolehan aset tersebut. PSAK 16
menjelaskan tiga elemen biaya perolehan aset tetap, yaitu:
1. Harga perolehan
Yang dimaksud dengan harga perolehan di sini adalah harga beli aset dikurangi dengan
diskon atau potongan lain (jika ada) ditambah dengan bea impor atau pajak pembelian
yang tidak dapat dikreditkan. Ketika membeli aset tetap, perusahaan seringkali dikenakan
Pajak Pertambahan Nilai (PPN). PPN tersebut menjadi PPN masukan dan bisa dikreditkan
dengan PPN keluaran perusahaan. Ketika hal ini terjadi, maka PPN yang dikenakan atas
pembelian aset tetap tersebut tidak boleh ditambahkan ke biaya perolehan aset tetap.
106 BAB 5 ASET TIDAK LANCAR
05/07/21 11.42
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 106
MODUL CA - Pelaporan Korporat - Aja.indd 106 05/07/21 11.42